WARTAXPRESS.com – Holding industri pertambangan Indonesia, MIND ID, menegaskan proyek hilirisasi nikel terintegrasi di Sulawesi telah memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.
Melalui anak usaha PT Vale Indonesia Tbk (INCO), MIND ID ikut menggarap Indonesia Growth Project (IGP) yang tersebar di Pomalaa (Sulawesi Tenggara), Sorowako (Sulawesi Selatan), dan Morowali (Sulawesi Tengah). Secara keseluruhan, jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 8.270 orang, belum termasuk ribuan tenaga kerja tidak langsung dalam ekosistem proyek.
Rinciannya, IGP Pomalaa menyerap 4.156 tenaga kerja dengan dominasi pekerja lokal hingga 70 persen. Sorowako Limonite melibatkan 381 tenaga kerja dengan komposisi pekerja lokal 93 persen. Sementara itu, di Morowali, tercatat 3.735 tenaga kerja ikut terlibat.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menekankan bahwa hilirisasi nikel tidak hanya fokus pada nilai tambah mineral, tetapi juga menciptakan dampak luas bagi masyarakat.
“Kami memastikan proyek hilirisasi yang dijalankan di Sulawesi mampu menghadirkan multiplier effect yang langsung dirasakan masyarakat, terutama melalui penyediaan kesempatan kerja dan peningkatan ekonomi daerah,” ujar Pria dalam keterangannya, Minggu 21 September 2025.
Ia menambahkan, Vale Indonesia menjadi salah satu entitas anggota MIND ID yang terbukti mampu menyerap 3.038 karyawan pada 2024, dengan 83 persen atau 2.516 orang berasal dari tenaga kerja lokal. Dari jumlah tersebut, 335 orang menduduki posisi manajerial, setara dengan 13,1 persen dari total karyawan lokal, atau 45,33 persen dari seluruh posisi manajerial perusahaan.
Lebih jauh, Pria menegaskan pentingnya investasi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia lokal melalui pelatihan berkelanjutan.
“Indonesia memiliki potensi alam sekaligus sumber daya manusia lokal yang berkualitas. Kami memastikan potensi ini terus digali agar menjadi manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus fondasi bagi peradaban masa depan Indonesia,” tutupnya.
