WARTAXPRESS.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan FBI untuk mengerahkan agennya melakukan patroli malam di Washington, DC, menjelang konferensi pers yang ia klaim akan “mengakhiri kejahatan kekerasan” di ibu kota negara tersebut.
Trump juga mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan para tunawisma untuk “pindah segera”, meskipun data resmi menunjukkan bahwa tingkat kejahatan di kota ini justru berada pada angka terendah dalam sejarah.
Trump menegaskan bahwa Washington, DC, telah menjadi salah satu kota paling berbahaya di dunia, meskipun klaim ini bertentangan dengan data dari Departemen Kehakiman yang mencatat penurunan 35% dalam kejahatan kekerasan dari 2023 ke 2024, dan penurunan lebih lanjut pada 2025.
“Para tunawisma harus pergi sekarang. Kami akan menyediakan tempat tinggal, tapi jauh dari ibu kota,” kata Trump lewat platform Truth Social.
Laporan dari New York Times dan Washington Post, Senin 11 Agustus 2025, mengungkapkan bahwa 120 agen FBI, sebagian besar dari kantor lapangan Washington, telah ditarik dari tugas reguler mereka untuk patroli malam bersama polisi setempat. Beberapa agen tambahan juga dikirim dari kantor-kantor lainnya, termasuk Philadelphia. Selain itu, Dinas Rahasia AS diperintahkan untuk melakukan patroli khusus di lokasi-lokasi rawan.
Trump sebelumnya juga mengancam akan mengerahkan Garda Nasional dan mengambil alih kendali penuh Washington, DC, secara federal jika kota tersebut tidak “memperbaiki dirinya.”
Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Trump tengah mempersiapkan ratusan personel Garda Nasional, meskipun keputusan finalnya masih dalam pembahasan.
Wali Kota Washington, DC, Muriel Bowser, mengkritik langkah tersebut, menyatakan bahwa pengerahan FBI bukanlah pendekatan yang paling efektif dan melampaui wewenang mereka.
“Mereka adalah anggota yang meninggalkan keluarga untuk melayani negara, namun ini bukanlah tugas utama mereka menegakkan hukum lokal,” ujar Bowser.
Namun, Gedung Putih tidak memperhatikan keluhan tersebut dan mengatakan bahwa agen FBI, US Marshals Service, DEA, serta lembaga lainnya telah beroperasi sejak Jumat 8 Agustus 2025. Mereka ditempatkan di titik-titik rawan dengan kendaraan dinas dan identitas resmi.
Sebelumnya, Trump juga mengusulkan pencabutan Undang-Undang Home Rule 1973 untuk mengambil alih Washington, DC, meskipun hal ini memerlukan persetujuan Kongres. Jaksa AS untuk Washington, DC, Jeanine Pirro, mendukung penuh rencana tersebut, meski banyak pakar hukum memprediksi bahwa langkah ini akan digugat.