WARTAXPRESS.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak dan ibu hamil, Kamis 15 Mai 2025.
Kegiatan yang digelar di SMKN 2, Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang ini dihadiri sedikitnya 300 peserta dan direspon positif oleh masyarakat yang antusias mendapat pembekalan mengenai asupan gizi.
Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menyampaikan maksud dan tujuan dari diadakannya program Makan Bergizi Gratis untuk mewujudkan generasi emas Indonesia ditahun 2045.
“Dalam rangka mewujudkan komitmen pemerintah untuk menciptakan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing, program prioritas yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini menjadi fokus utama untuk segera direalisasikan,” kata Tubagus.
Tubagus menjelaskan program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak yang masih menempuh pendidikan, khususnya di wilayah pelosok yang sulit dijangkau.
Menurut dia karena program tersebut merupakan program baru, persiapan dan pelaksanaannya tentunya membutuhkan perhatian ekstra serta kerja sama dari berbagai pihak termasuk masyarakat.
“Kami optimistis program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia. Mereka generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan,” katanya.
Tubagus mengajak seluruh pihak termasuk masyarakat untuk bersama-sama mengawal implementasi program ini agar target yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional dapat tercapai pada September mendatang.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal implementasi program ini agar mencapai target yang telah ditetapkan BGN dapat tercapai pada September mendatang,” lanjutnya.
Tubagus menambahkan Di Provinsi Banten, program ini baru terealisasi dengan berdirinya 43 SPPG, 35 sedangkan yang lainnya sedang dalam proses pendirian.
Tubagus menambahkan di Kota Serang baru 6 SPPG yang beroperasi. Kami terus berupaya untuk mengevaluasi dan mengatasi berbagai tantangan serta keterbatasan yang ada guna memastikan hasil yang lebih optimal.
“Kami terus berupaya untuk mengevaluasi dan mengatasi berbagai tantangan serta keterbatasan yang ada guna memastikan hasil yang lebih optimal,” imbuhnya.
Dia berharap program ini dapat berjalan baik dan membawa manfaat besar bagi anak-anak Indonesia serta menjadi wujud nyata upaya bersama membangun bangsa yang lebih kuat, sehat, dan berdaya saing di masa depan.
Sementara Tenaga Ahli Deputi Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Meida Octarina mengigatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatas namakan BGN.
“Kami minta masyarakat hati-hati terhadap oknum yang menawarkan jasa pendaftaran menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Gizi dengan janji proses yang mudah dan langsung berjalan, serta meminta imbalan tertentu,” ujar Meida.
Meida menegaskan pendaftaran SPPG hanya dapat dilakukan melalui proses resmi dengan pengajuan langsung ke Badan Gizi Nasional sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
“Kami mengimbau agar masyarakat mengikuti alur resmi yang telah kami siapkan demi kelancaran program dan mencegah terjadinya penipuan,” jelas Meida.
Meida mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program SPPG karena memiliki peran penting dalam memastikan anak dan ibu hamil mendapatkan pemenuhan gizi yang baik dan sehat.
“Sebagai bagian dari program ini, anak-anak akan mendapatkan menu makanan bergizi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi harian mereka,” katanya.
Meida mengungkapkan menu yang didapat oleh ibu hamil dan anak mencakup, Sumber protein hewani, Sumber karbohidrat, Sayur dan buah-buahan segar, Susu atau produk olahan susu.
“Kami percaya bahwa pemenuhan gizi ini tidak hanya akan membantu anak-anak tumbuh sehat, tetapi juga membangun generasi unggul yang mampu bersaing di tingkat global,” harapnya.
Ditempat yang sama narasumber sosialisasi MBG yang merupakan staf Administrasi Anggota DPR RI Ahmad Sanukri menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi bagi kesehatan setiap individu.
“Kami ingin mengapresiasi dukungan penuh dari para pemangku kepentingan, termasuk Bapak Dewan yang telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung MBG gratis ini,” kata Sanukri.
Menurut Sanukri dukungan tersebut merupakan langkah nyata dalam menyukseskan program yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya di Kota Serang, Provinsi Banten.
“Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Banten telah menyiapkan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk membantu pelaksanaan program MBG agar berjalan optimal di Kota Serang dan sekitarnya,” katanya.
Sanukri menambahkan kegiatan sosialisasi Ini adalah upaya bersama untuk memastikan program MBG ini mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain manfaat kesehatan dan pendidikan, berdirinya Dapur Gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Para petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil seperti pedagang sayur, buah, ikan, serta ayam dapat menjadi pemasok bahan makanan bagi SPPG,” jelasnya.
Hal ini lanjut Sanukri akan memberikan peluang ekonomi baru yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Sosialisasi program MBG dilakukan kepada masyarakat sekalian sebagai bagian dari rantai komunikasi yang sangat penting.
“Kami percaya, dengan dukungan semua pihak, program Makan Bergizi Gratis ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi langkah penting menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.”