Houthi Gerebek Kantor PBB di Yaman, Enam Staf Ditahan
WARTAXPRESS.com – Kelompok pemberontak Houthi kembali melakukan penahanan terhadap staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Yaman. Menurut laporan resmi PBB, hingga Senin 27 Oktober 2025, total enam pegawai PBB telah ditangkap dalam beberapa hari terakhir.
Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, menjelaskan bahwa penangkapan terbaru terjadi setelah pasukan keamanan Houthi menggerebek sejumlah kantor PBB di ibu kota Sanaa pada Minggu 26 Oktober 2025. Dalam penggerebekan itu, kelompok bersenjata tersebut juga mengambil berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi milik badan dunia tersebut.
“Sedikitnya 59 staf PBB saat ini masih berada dalam tahanan kelompok Houthi, dan sebagian dari mereka telah ditahan selama bertahun-tahun,” ungkap Dujarric dalam keterangannya di Markas Besar PBB, New York.
Ia mengecam keras aksi sewenang-wenang tersebut dan menegaskan bahwa tindakan itu melanggar hukum internasional serta mengancam keselamatan pekerja kemanusiaan.
Wakil Juru Bicara Sekjen PBB, Farhan Haq, turut menegaskan bahwa ratusan pegawai PBB masih bekerja di wilayah-wilayah Yaman yang berada di bawah kendali Houthi, termasuk sejumlah kecil staf internasional.
“Keselamatan dan kesejahteraan seluruh personel PBB adalah prioritas utama kami. Kami terus berupaya memastikan pembebasan para rekan yang ditahan secara tidak sah serta mencegah penahanan baru terjadi,” jelas Haq.
Kelompok Houthi, yang dikenal mendapat dukungan dari Iran, telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak mereka merebut kekuasaan di Sanaa pada 2014 hingga awal 2015.
Akibat meningkatnya penindakan terhadap staf kemanusiaan, PBB menyatakan tengah mengevaluasi kembali kegiatan operasionalnya di wilayah-wilayah yang dikuasai Houthi. Haq menambahkan, situasi ini semakin memperburuk upaya organisasi internasional tersebut dalam menyalurkan bantuan bagi jutaan warga Yaman yang terdampak konflik berkepanjangan.

Tinggalkan Balasan