WARTAXPRESS.com – Bupati Pati, Sudewo, mendapat sambutan sorakan dan teriakan “turunkan pajak” dari warga saat mengikuti prosesi kirab keliling kota dalam rangka memperingati hari jadi ke-702 Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Awalnya, suasana kirab boyongan berlangsung meriah. Namun, ketika rombongan yang membawa Sudewo melintas, ribuan warga yang memadati jalan utama Kota Pati mendadak menyorakinya.
Selain bersorak, sebagian warga juga menyerukan penurunan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Salah satu penonton, Fuad Saifurahman, mengatakan bahwa ia datang bersama keluarganya untuk menyaksikan tradisi tahunan ini sekaligus mengenalkan budaya kepada anak-anaknya. Ia mengaku terkejut dengan aksi spontan warga tersebut.
“Ketika para pemimpin lewat, warga langsung bersorak. Kenaikan PBB yang baru saja diumumkan mungkin menjadi alasan warga menyampaikan kekecewaannya,” ungkap Fuad, dikutip dari Antara.
Fuad menilai momen peringatan hari jadi Kabupaten Pati justru menjadi sorotan terkait kepemimpinan Sudewo, mengingat di sepanjang rute kirab banyak warga menyuarakan protes.
Ahmad Husein, perwakilan aksi 13 Agustus, menyebut kejadian itu sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan bupati. Menurutnya, seruan protes tersebut murni muncul dari spontanitas warga yang hadir di lokasi.
Sementara itu, dukungan terhadap posko penggalangan dana untuk aksi penolakan kenaikan PBB 250 persen terus berdatangan hingga memenuhi area depan kantor bupati.
“Masyarakat sudah merasa kecewa dengan pemimpin yang tidak memahami kondisi rakyatnya,” kata Husein.
Kirab budaya tersebut dimulai dari Pendopo Kemiri menuju Pendopo Kabupaten Pati, diiringi beragam pertunjukan seni yang memeriahkan perayaan hari jadi Pati.