Fernando Emas Kritik Kenerja Pemkot dan DPRD Tangsel terkait Pengawasan Ormas - WartaXpress

Menu

Mode Gelap
Jelang HUT RI, Pedagang di Tangerang Keluhkan Sepi Pembeli karena Bendera One Piece yang Viral Pemkot Jakarta Selatan Siap Dukung Relokasi Pedagang Loksem Barito ke Pasar-Pasar Resmi Rayakan HUT RI ke-80, Transjakarta, MRT, dan LRT Berlaku Tarif Rp80 Sehari Penuh Disbudpar Kota Tangerang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Ajang Batu Business Fest Wamendagri Bima Arya: Pemerintah Belum Akan Cabut Moratorium Daerah Otonomi Baru Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Resmi Bebas Usai Diberi Abolisi dan Amnesti oleh Presiden Prabowo

Regional

Fernando Emas Kritik Kenerja Pemkot dan DPRD Tangsel terkait Pengawasan Ormas

badge-check


(Dok istimewa / @WARTAXPRESS.com Senin 26 Mei 2025) Perbesar

(Dok istimewa / @WARTAXPRESS.com Senin 26 Mei 2025)

WARTAXPRESS.com – Pengamat Politik Fernando Emas mengkritik pengawasan legislatif dan eksekutif di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terhadap aktivitas ormas yang sampai menguasai aset pemerintah.

Ia menilai Pemkot dan DPRD Tangsel masih banyak yang tidak memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

“DPRD itu harus mengetahui bahwa tugas pokok dan fungsi legislatif ialah membuat peraturan perundang-undangan dan pengawasan, terkait ormas yang menduduki lahan pemerintah hingga menghasilkan uang 1 miliar pertahun,” ungkapnya, Rabu 28 Mei 2025.

Menurutnya aktivitas penguasaan lahan oleh ormas tersebut telah menyebabkan kebocoran anggaran dan sumber pendapatan Kota Tangsel.

“Seharusnya pemerintah itu bertanggung jawab terkait dengan hal itu kan, kenapa sampai jadi kebocoran pendapatan daerah yang sampai 7 tahun,” ujar.

Fernando juga mempertanyakan kinerja eksekutif dan legislatif. Menurutnya pengelolaan parkir RSUD Tangsel itu, di bawah pengawasan kedua lembaga tersebut.

“Sebab, waktu 7 tahun itu bukan waktu yang singkat. Jadi sangat patut dipertanyakan apakah mereka juga menikmati? baik itu eksekutif maupun legislatif terkait dengan hal itu pengelolaan parkir RSUD itu,” ungkapannya.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa DPRD masih bekerja untuk kepentingan elite politik dan bukan untuk rakyat.

“Seharusnya anggota dewan tergantung dengan hal itu, apakah mereka hanya duduk menikmati gaji selama ini sehingga tidak tahu tentang bagaimana keadaan di Kota Tangsel,” tegasnya.

Fernando berharap tidak terjadi kongkalikong antara legislatif dengan eksekutif dan terwujudnya transparansi dalam proses pengawasan.

“Jangan sampai fungsi pengawasan jadi kongkalikong. Begitu juga fungsi budgeting, Semua fungsi ini harus ditata lebih baik untuk kepentingan rakyat,” ungkapannya.

Ia juga menegaskan pemberantasan ormas bermasalah bukan sekedar penegakan hukum, namun juga tata kelola pemerintahan.

“Makanya seharusnya seperti Wali Kota ya harusnya yang bersangkutan bertanggungjawab terkait dengan itu. Kenapa selama beliau memimpin di periode pertama, tidak ada melakukan penulusuran terkait dengan hal parkir di RSUD,” tegasnya.

Baca Juga :  Disbudpar Kota Tangerang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Ajang Batu Business Fest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Disbudpar Kota Tangerang Perkuat Ekonomi Kreatif Lewat Ajang Batu Business Fest

2 Agustus 2025 - 17:54 WIB

Pemkot Tangerang Dorong Pengurangan Sampah dari Sumber Demi Lingkungan Berkelanjutan

1 Agustus 2025 - 19:28 WIB

Pemkot Tangerang Bedah 11 Rumah Tidak Layak Huni di Kelurahan Larangan Utara

31 Juli 2025 - 14:11 WIB

39 Puskesmas di Kota Tangerang Gelar Sosialisasi Serentak Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar

31 Juli 2025 - 07:36 WIB

Gubernur Banten Andra Soni: Penempatan Jabatan ASN Berdasarkan Kualitas dan Kapasitas

30 Juli 2025 - 13:07 WIB

Trending di Regional