IHSG Rontok 9,19 Persen Perdagangan Dunia Resmi di Halt - WartaXpress

Menu

Mode Gelap
Jakarta Resmikan Sistem Penjaminan Digital, Dorong UMKM Lebih Kompetitif Pemkot Tangerang Dorong Tenaga Konstruksi Bersertifikat, Maryono: Bukti Naik Kelas Hasil Tes DNA, Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis Putri Lisa Mariana Sopir Bus Terminal Poris Protes Larangan Putar Musik: “Kami Butuh Hiburan di Jalan, Bukan Sunyi” Wali Kota Bengkulu Prihatin Terlibatnya Pejabat Kasus Tabrak Lari Kemenhut: Perhutanan Sosial Siap Dukung Pasokan Pangan Bergizi untuk Program MBG

Ekonomi

IHSG Rontok 9,19 Persen Perdagangan Dunia Resmi di Halt

badge-check


IHSG Rontok 9,19 Persen Perdagangan Dunia Resmi di Halt Perbesar

WARTAXPRESS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) tiba-tiba menghentikan perdagangan saham hari ini, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok tajam hingga 9,19 persen.

Langkah trading halt otomatis diterapkan pada pukul 11.15 WIB, mengacu pada ketentuan mekanisme pengamanan pasar (auto rejection).

Dalam keterangan resmi BEI, disebutkan bahwa perdagangan dihentikan selama 30 menit sebagai respons terhadap volatilitas ekstrem pasar.

Jika penurunan IHSG berlanjut hingga melebihi 15 persen dalam satu hari, BEI membuka opsi untuk memperpanjang trading halt atau bahkan menutup pasar lebih awal.

Menanggapi gejolak ini, Kepala Ekonom Bank Permata, Joshua Pardede, menilai bahwa langkah cepat BEI justru menunjukkan sistem perlindungan pasar yang sehat.

Ia tetap melihat ada sisi positif dari kondisi ekonomi Indonesia, meskipun tekanan eksternal makin kuat.

“Sekalipun kita dikenakan tarif 32 persen, dan dampaknya ada penurunan khususnya di sektor komoditas seperti alas kaki, tekstil, garmen, hingga elektronik, namun secara keseluruhan ekonomi kita masih dalam kondisi yang relatif baik,” ujar Joshua saat ditemui usai konferensi pers siang ini.

Menurutnya, penurunan IHSG lebih dipengaruhi oleh reaksi jangka pendek investor terhadap dinamika global dan kebijakan perdagangan dari negara mitra utama.

“Harapannya, setelah trading halt berakhir, pasar bisa kembali stabil dan tidak mengalami koreksi lanjutan,” imbuhnya.

Sejauh ini, pelaku pasar masih mencermati perkembangan kebijakan fiskal global dan arah suku bunga AS yang memberi tekanan pada pergerakan modal di negara berkembang.

Investor diimbau untuk tidak panik dan tetap berpegang pada fundamental perusahaan yang sehat dalam membuat keputusan investasi.

Langkah BEI hari ini bukan hanya sekadar memencet tombol jeda, tapi menjadi cermin kesiapan infrastruktur pasar menghadapi tekanan luar biasa.

Meski pasar keuangan tengah diuji, semangat optimisme belum hilang dari wajah perekonomian nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bursa Asia Melemah, Tekanan Datang dari Aksi Jual Saham Teknologi

20 Agustus 2025 - 10:30 WIB

IHSG Berpotensi Menguat Usai Libur Panjang, Berpeluang Kembali Sentuh Level 8.000

19 Agustus 2025 - 08:42 WIB

Kelas Menengah Terancam Tergeser ke Garis Kemiskinan Jika Tak Diberi Insentif

18 Agustus 2025 - 21:36 WIB

Pemerintah Pasang Target Pajak Sebesar 2.3T, Strategi Pemungutan Diperkirakan Lebih Ketat

18 Agustus 2025 - 14:22 WIB

Uji Coba QRIS Indonesia-China Resmi Dimulai

17 Agustus 2025 - 18:25 WIB

Trending di Ekonomi