WARTAXPRESS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin 8 September 2025 dibuka menguat, seiring pelaku pasar menunggu rilis data cadangan devisa Indonesia periode Agustus 2025.
IHSG dibuka naik 61,71 poin atau 0,78 persen ke level 7.929,06. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan turut menguat 10,53 poin atau 1,32 persen ke posisi 810,33.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan IHSG bergerak konsolidasi pada rentang 7.800–7.950. Menurutnya, pasar masih menyoroti kondisi keamanan, sosial, dan politik domestik yang sempat mengalami dinamika pada pekan sebelumnya.
Selain itu, pelaku pasar menantikan data cadangan devisa Agustus 2025 yang akan dirilis Bank Indonesia (BI). Sebagai catatan, pada Juli 2025, cadangan devisa tercatat sebesar US$152,0 miliar. Investor juga menunggu rilis data penjualan otomotif, consumer confidence, dan retail sales sebagai indikator tambahan.
Dari mancanegara, fokus tertuju pada rilis data inflasi Amerika Serikat (Consumer Price Index/CPI dan Producer Price Index/PPI) pekan ini. Data ketenagakerjaan AS yang dirilis sebelumnya menunjukkan Non-Farm Payrolls (NFP) Agustus hanya bertambah 22.000, jauh di bawah perkiraan 75.000. Tingkat pengangguran pun naik menjadi 4,3 persen sesuai prediksi. Kondisi ini meningkatkan peluang penurunan suku bunga The Fed pada September 2025, meski juga menimbulkan kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.
Di Eropa, European Central Bank (ECB) diproyeksikan mempertahankan suku bunga sekaligus merilis proyeksi makroekonomi terbaru. Sementara itu, Jerman, Prancis, dan Inggris dijadwalkan merilis data produksi industri.
Dari kawasan Asia, investor menanti data inflasi Tiongkok serta potensi kebijakan ekonomi baru dari pemerintah setempat.
Pasar global sebelumnya bergerak melemah. Bursa saham Eropa pada Jumat 5 September 2025 ditutup terkoreksi, dengan Euro Stoxx 50 turun 0,53 persen, FTSE 100 Inggris melemah 0,09 persen, DAX Jerman merosot 0,73 persen, dan CAC Prancis turun 0,31 persen. Di AS, Wall Street juga terkoreksi: Dow Jones Industrial Average merosot 220,43 poin atau 0,48 persen ke 45.400, S&P 500 melemah 20,58 poin atau 0,32 persen ke 6.481, dan Nasdaq Composite turun tipis 7,31 poin atau 0,03 persen ke 21.700.
Namun, pagi ini bursa Asia cenderung bergerak positif. Indeks Nikkei Jepang melonjak 623,35 poin atau 1,46 persen ke 43.642,00. Indeks Shanghai naik tipis 1,22 poin atau 0,06 persen ke 3.814,01. Indeks Hang Seng menguat 25,52 poin atau 0,13 persen ke 25.448,55. Sementara itu, indeks Strait Times Singapura justru melemah 3,42 poin atau 0,08 persen ke 4.303,21.
