UNISA Yogyakarta Desak Pemerintah Transparan dan Adil dalam Penegakan Hukum
WARTAXPRESS.com – Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyatakan sikap moral terkait dinamika politik dan maraknya aksi demonstrasi di sejumlah daerah, termasuk Yogyakarta. Sikap tersebut dibacakan langsung oleh Rektor UNISA, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat., bersama jajaran sivitas akademika pada Senin 1 September 2025.
Dalam pernyataannya, UNISA menyampaikan sepuluh poin sikap yang mencakup isu hukum, politik, hingga kesejahteraan rakyat.
“Kami turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dalam aksi demonstrasi. Negara wajib hadir memberikan perlindungan serta pemulihan bagi keluarga yang terdampak, baik secara psikologis, sosial, maupun ekonomi,” ujar Warsiti, dilansir dari laman resmi unisa.
UNISA juga mendesak pemerintah agar menegakkan hukum dengan transparan, adil, dan tidak diskriminatif, khususnya dalam kasus almarhum Affan Kurniawan.
“Jika proses hukum menyimpang dari kaidah keadilan, hal itu akan menjadi preseden buruk bagi bangsa dan bisa terulang di masa depan,” tegasnya.
Selain itu, UNISA menolak segala bentuk kekerasan terhadap masyarakat yang menyampaikan pendapat.
“Aspirasi rakyat adalah hak konstitusional yang harus dilindungi, bukan dibalas dengan tindakan represif yang justru meningkatkan eskalasi kekerasan,” ungkap Warsiti.
Pihaknya juga mendorong pemerintah membuka ruang dialog lebih luas kepada masyarakat.
“Dialog adalah jalan terbaik untuk meredam ketegangan dan mencari solusi atas persoalan bangsa,” katanya.
Terkait kebijakan ekonomi, UNISA meminta pemerintah meninjau ulang keputusan yang menimbulkan keresahan rakyat.
“Kenaikan harga bahan pokok dan pajak hanya akan menurunkan kesejahteraan keluarga, mempersempit kesempatan pendidikan, serta memicu kecemburuan sosial,” jelas Warsiti.
UNISA juga menyoroti praktik politik uang pada proses tahap pemilihan umum mendatang.
“Kami menyerukan kepada partai politik untuk menghentikan politik transaksional dan menghadirkan kader yang berintegritas, kompeten, serta benar-benar berpihak kepada rakyat,” tandasnya.
Kepada masyarakat, UNISA mengingatkan agar tetap menjaga nilai demokrasi saat menyuarakan aspirasi.
“Hindari tindakan anarkis, jangan merusak fasilitas umum, dan utamakan kedamaian dalam perjuangan aspirasi,” pesannya.
Pernyataan sikap UNISA ditutup dengan ajakan untuk menjaga persatuan bangsa.
“Mari kita berdoa kepada Allah SWT agar Indonesia selamat menuju Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur. Kemajuan bangsa hanya bisa terwujud jika seluruh elemen mengedepankan keadilan, persatuan, dan kebijaksanaan,” tutupnya.











Tinggalkan Balasan