WARTAXPRESS.com – Militer Israel pada Rabu 20 Agustus 2025 mengumumkan rencana pengerahan 60.000 tentara cadangan baru sebagai bagian dari persiapan memperluas operasi di Kota Gaza. Langkah ini, menurut Associated Press, merupakan bagian dari strategi fase baru yang telah disetujui Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Selain perekrutan tambahan, sekitar 20.000 tentara cadangan yang sudah bertugas juga akan diperpanjang masa dinasnya.
“Kami bersiap untuk memasuki wilayah-wilayah padat penduduk di Gaza yang hingga kini masih menjadi basis perlawanan Hamas,” ujar seorang pejabat militer Israel yang enggan disebut namanya.
Tentara Israel disebut tengah memperkuat posisinya di kawasan Zeitoun dan kamp pengungsi Jabaliya di Gaza utara sebagai landasan operasi berikutnya. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan arahannya agar jadwal perluasan serangan dipercepat.
“Perintahnya jelas: operasi ini harus segera dilaksanakan,” ujarnya, dikutip dari AP News.
Di sisi lain, ribuan warga Gaza memilih tetap tinggal di rumah mereka meski menghadapi ancaman serangan dan memburuknya situasi kemanusiaan. Kekurangan pangan, air bersih, dan kebutuhan pokok lain membuat banyak keluarga tidak memiliki pilihan lain.
“Kami tidak tahu ke mana harus pergi. Tidak ada tempat yang benar-benar aman,” kata seorang warga Gaza kepada media setempat.