WARTAXPRESS.com – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi Kota Tangerang, Banten, sebagai daerah pertama di wilayah Jabodetabek yang mendeklarasikan pembentukan Satgas Langit Biru. Langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mengembalikan kualitas udara bersih di perkotaan.
Pernyataan tersebut disampaikan Hanif saat menghadiri kegiatan Car Free Day (CFD) sekaligus meresmikan Satgas Langit Biru dan meluncurkan Gerakan “Kembalikan Langit Biru Kita” di Kota Tangerang, Sabtu.
“Saya akan menggunakan semua kewenangan yang dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendukung Satgas Langit Biru di Kota Tangerang. Pemkot jangan ragu melakukan terobosan demi merebut kembali langit biru,” ujar Hanif, dikutip dari Antara.
Ia menegaskan, amanat undang-undang mewajibkan pemerintah menyediakan lingkungan hidup yang berkualitas bagi seluruh rakyat, termasuk warga Tangerang. Data menunjukkan, dalam 30 hari terakhir, ada 10 hari di mana kualitas udara di Tangerang masuk kategori tidak sehat. Kondisi ini, menurutnya, harus menjadi perhatian serius agar generasi mendatang terhindar dari risiko gangguan kesehatan.
“Mari kita kembalikan hak anak-anak untuk menghirup udara bersih dan sehat. Satgas yang berisi unsur Kepolisian, TNI, Dishub, Dinkes, BPBD, dan lainnya harus berani bertindak demi menciptakan udara sehat,” ujarnya.
Kementerian LH mencatat, sumber polusi utama di Tangerang berasal dari emisi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor yang jumlahnya mencapai sekitar dua juta unit. Karena itu, Hanif menekankan pentingnya meningkatkan program uji emisi kendaraan oleh Dinas Perhubungan.
Selain itu, terdapat 480 cerobong dari tujuh kawasan industri di Tangerang yang turut menyumbang penurunan kualitas udara. Hanif meminta agar industri yang melanggar aturan lingkungan segera ditindak tegas, termasuk menghentikan praktik pembakaran sampah ilegal.
“Kita tidak perlu mencari popularitas. Mari darma baktikan sisa umur dan jabatan untuk masa depan anak-anak. Rompi Satgas Langit Biru ini harus jadi simbol aksi nyata, bukan hanya seremonial,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa Satgas Langit Biru dibentuk sebagai bagian dari strategi menuju kota yang lebih hijau dan layak huni.
Satgas ini terdiri dari lintas sektor, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dishub, BPBD, Disperkimtan, Disperindagkop, DPUPR, Satpol PP, Diskominfo, camat, lurah, Kesbangpol, Polres Metro Tangerang Kota, hingga perusahaan Proper Biru dan Hijau.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut terlibat. Satgas ini bukan hanya milik pemerintah, melainkan gerakan bersama demi langit yang lebih bersih dan sehat,” tutup Sachrudin.