Valuasi Microsoft Tembus US$ 4 Triliun, Menjadi Perusahaan

Menu

Mode Gelap
Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Resmi Bebas Usai Diberi Abolisi dan Amnesti oleh Presiden Prabowo Trump Dorong Perdamaian Rusia-Ukraina Terwujud Sebelum 8 Agustus Truk Bantuan Dijarah di Gaza, Otoritas Palestina Tuding Israel Biarkan Kekacauan Wall Street Anjlok: Tarif Baru Trump dan Data Ketenagakerjaan Melemahkan Sentimen Pasar Laba PTBA Merosot 61 Persen di Semester I-2025, Meski Pendapatan Naik Tipis CEO Dorna: MotoGP dan F1 Bisa Digelar Bersamaan, Asal Tidak Kehilangan Identitas

Ekonomi

Valuasi Microsoft Tembus US$ 4 Triliun, Menjadi Perusahaan Kedua Setelah Nvidia

badge-check


Valuasi Microsoft Tembus US$ 4 Triliun, Menjadi Perusahaan Kedua Setelah Nvidia Perbesar

WARTAXPRESS.com Microsoft berhasil mencapai tonggak sejarah baru dengan menembus nilai valuasi pasar sebesar US$ 4 triliun pada Kamis, 31 Juli 2025.

Pencapaian ini menjadikan Microsoft sebagai perusahaan publik kedua di dunia yang mencapai angka tersebut, menyusul Nvidia yang lebih dahulu mencapainya awal bulan ini.

Kenaikan valuasi Microsoft dipicu oleh laporan keuangan yang kuat serta rencana investasi besar-besaran dalam infrastruktur teknologi.

Perusahaan asal Redmond, Washington, itu merencanakan belanja modal hingga US$ 30 miliar pada kuartal pertama tahun fiskal 2025, yang ditujukan untuk memenuhi permintaan tinggi di sektor kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, pertumbuhan pesat layanan cloud Azure turut berkontribusi terhadap peningkatan nilai perusahaan.

Hal ini mencerminkan transformasi Microsoft menjadi pemimpin di bidang AI dan layanan komputasi awan.

“Microsoft kini menjelma sebagai kekuatan utama dalam infrastruktur cloud dan AI enterprise, dengan keuntungan yang tetap tinggi meskipun pengeluaran untuk pengembangan AI terus meningkat,” ungkap Gerrit Smit, pengelola portofolio utama di Stonehage Fleming.

Sebagai perbandingan, Microsoft pertama kali mencapai nilai valuasi US$ 1 triliun pada April 2019.

Namun, pertumbuhannya menuju angka US$ 4 triliun berlangsung lebih lambat dibanding Nvidia, yang nilainya meroket berkat lonjakan permintaan AI.

Kenaikan saham Microsoft juga mendapat dukungan dari perjanjian dagang baru antara AS dan sejumlah mitra dagangnya, yang berdampak positif terhadap indeks saham utama seperti S&P 500 dan Nasdaq.

Baca Juga :  Wall Street Anjlok: Tarif Baru Trump dan Data Ketenagakerjaan Melemahkan Sentimen Pasar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wall Street Anjlok: Tarif Baru Trump dan Data Ketenagakerjaan Melemahkan Sentimen Pasar

2 Agustus 2025 - 08:27 WIB

Laba PTBA Merosot 61 Persen di Semester I-2025, Meski Pendapatan Naik Tipis

1 Agustus 2025 - 22:12 WIB

Pilar Bersama Bulog Salurkan Bantuan Pangan Beras, Capai 18.024 Keluarga Penerima Manfaat di Tangsel

1 Agustus 2025 - 10:18 WIB

Harga Emas Antam Terus Melemah, Kini Menyentuh Rp 1,914 Juta per Gram

28 Juli 2025 - 10:58 WIB

Grup Djarum dan Henan Putihrai Tambah Kepemilikan Saham SSIA, Ini Rinciannya

26 Juli 2025 - 22:32 WIB

Trending di Bisnis