Menu

Mode Gelap
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Mayat Terbungkus Karung di Kota Tangerang  Satu Diamuk Massa, Polisi Buru 1 Rekan Tersangka Curanmor di Gading Serpong Diamnya DPRD Tangsel Soal Korupsi Sampah, Pengamat: Jangan-jangan Ada Aliran Dana Masuk ke Mereka TransJakarta Rute S61 Resmi Mengaspal Solusi Nyaman Penghubung Alam Sutera–Blok M UMT dan Dispora Kota Tangerang Siapkan Beasiswa untuk Atlet dan Pemuda Berprestasi Gunungan Sampah Cimanggis Bikin Gerah, Ketua PSI Tangsel: Ini Gak Fair

Hukum

Diamnya DPRD Tangsel Soal Korupsi Sampah, Pengamat: Jangan-jangan Ada Aliran Dana Masuk ke Mereka

badge-check


Pengamat Politik Nasional angkat bicara terkait dugaan korupsi sampah Tangsel, Kamis 24 April 2025, Dok.istemewa. Perbesar

Pengamat Politik Nasional angkat bicara terkait dugaan korupsi sampah Tangsel, Kamis 24 April 2025, Dok.istemewa.

WARTAXPRESS.com – Sorotan tajam kini mengarah ke DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dinilai pasif menyikapi kasus korupsi di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel.

Pengamat politik Fernando Emas menyebut sikap diam para wakil rakyat tersebut menimbulkan tanda tanya besar, bahkan memunculkan dugaan adanya aliran dana korupsi yang mengalir ke anggota dewan.

“Iya ini berdampingan, kinerja anggota DPRD Tangsel dengan DLH Tangsel terkait kasus korupsi sampah patut dipertanyakan. Kenapa tidak mendukung langkah kejaksaan dalam pemeriksaan kasus ini?” kata Fernando dalam keterangannya kepada media, Kamis 24 April 2025.

Menurut Fernando, seharusnya DPRD Tangsel aktif mengevaluasi penyerapan anggaran, termasuk mengawasi potensi pengendapan hingga kebocoran dana yang terjadi.

Pengawasan ini, lanjutnya, adalah bagian dari fungsi strategis legislatif sebagai representasi rakyat.

“Seharusnya mereka mengevaluasi pelaksanaan anggaran. Kebocoran seperti ini harus menjadi fokus utama. Tapi anehnya, mereka malah diam saja,” ujar Fernando heran. “Kalau diam begini, patut dicurigai ada sesuatu. Bisa jadi memang ada aliran dana ke mereka.”

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa DPRD memiliki hak angket sebagai instrumen politik untuk menggali lebih jauh persoalan ini, bahkan bisa dilakukan melalui komunikasi dengan Gubernur Banten.

Namun jika tetap bungkam, maka hal tersebut bisa memperkuat kecurigaan publik.

“Jangan-jangan mereka diam karena menerima aliran dana korupsi sampah ke rekening mereka. Kenapa mereka tidak menjalankan fungsi kontrolnya? Ini uang rakyat, bukan uang pribadi,” tegasnya.

Fernando pun mempertanyakan pengawasan DPRD terhadap pengelolaan sampah yang kini tengah bermasalah.

Menurutnya, fungsi DPRD bukan hanya hadir di rapat-rapat, tetapi memastikan program berjalan dengan baik dan tidak menjadi celah korupsi.

“Sangat wajar mempertanyakan diamnya mereka. Wakil rakyat harusnya lantang menyuarakan kasus korupsi seperti ini. Apalagi sudah ada tersangka dari DLH. Ini saatnya mereka buktikan tidak ikut menikmati uang haram itu,” tutup Fernando.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Mayat Terbungkus Karung di Kota Tangerang 

24 April 2025 - 22:37 WIB

Satu Diamuk Massa, Polisi Buru 1 Rekan Tersangka Curanmor di Gading Serpong

24 April 2025 - 21:22 WIB

Kasus korupsi Pengelolaan Sampah Rp 75,9 Miliar, Pemkot Tangsel Tidak berikan Pendamping Hukum

23 April 2025 - 16:10 WIB

Penemuan Mayat dalam Karung di Temukan Luka bagian kepala dan Tangan.

22 April 2025 - 18:08 WIB

Ribuan Warga Tangerang berikan Dukungan untuk Palestina, Kecam Kekejaman Zionis Israel

20 April 2025 - 23:52 WIB

Trending di Berita