TANGKOT, WARTAXPRESS.com – Seorang siswi kelas 7 di salah satu SMP Negeri di Kota Tangerang, Banten, diduga mengalami tindak pelecehan oleh seorang oknum guru pada Agustus 2025 lalu.

Peristiwa tersebut membuat korban mengalami trauma berat sehingga enggan kembali bersekolah.

Selama tiga bulan terakhir, siswi yang disamarkan dengan nama Mawar itu menjalani proses belajar dari rumah dan mengerjakan Ujian Akhir Semester (UAS) Ganjil dengan pendampingan keluarga serta psikolog dari Pemerintah Kota Tangerang. Soal ujian dikirimkan langsung oleh pihak sekolah ke rumah korban.

Kuasa hukum korban, Sukron Nur Ariffin, menjelaskan bahwa dugaan tindakan tidak pantas tersebut terjadi di lingkungan sekolah.

Menurutnya, korban baru berani menceritakan kejadian itu kepada keluarganya setelah beberapa waktu berlalu, sebelum akhirnya laporan resmi dibuat ke Polres Metro Tangerang Kota pada 7 November 2025.

“Korban masih merasakan trauma sehingga belum dapat kembali mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Kami berharap proses hukum dapat berjalan dan korban mendapatkan perlindungan serta kenyamanan untuk kembali bersekolah,” ujar Sukron.

Selain itu, keluarga korban juga mempertimbangkan opsi pemindahan sekolah demi keamanan dan pemulihan psikologis anak.

Sementara itu, DPRD Kota Tangerang menanggapi laporan tersebut dan berencana memanggil Dinas Pendidikan untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap sebelum menggelar Rapat Dengar Pendapat.

Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Mustofa Kamaludin, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima disposisi terkait kasus ini dan akan segera berkoordinasi dengan bidang terkait di Dinas Pendidikan.

“Kami akan panggil Dinas pendidikan untuk menindaklanjuti terkait permalasahan dan panggil Kabid,”Ungkapnya.

Pemerintah Kota Tangerang memastikan telah memberikan pendampingan kepada korban, baik dalam bentuk bantuan hukum maupun dukungan psikologis. Selain itu, oknum guru terlapor telah diberhentikan dari tugasnya.

“Nanti kami juga panggil LBH korban minta penjelasan secara gamblang terkait persoalan ini,”tutupnya.