WARTAXPRESS.com – Musisi sekaligus dokter, Teuku Adifitrian atau Tompi, melontarkan kritik kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait kebijakan pengucuran dana Rp200 triliun kepada sejumlah bank pelat merah.
Menurutnya, kucuran dana jumbo itu belum memberi dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam menurunkan bunga pinjaman.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Sabtu 20 September 2025, Tompi menyoroti bahwa meski dana sudah digelontorkan, bunga pinjaman tetap tidak mengalami perubahan berarti.
“Sudah diguyur Rp200 triliun, tetapi bunga pinjaman masih tinggi saja. Nyaris enggak bergerak bunga lama. Bagaimana ini, Bapak Menkeu?” tulisnya.
Tompi mengkhawatirkan dana besar tersebut justru tidak tersalurkan secara efektif.

Tompi mempertanyakan soal dana Rp 200 triliun yang diguyur Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada enam bank pelat merah di Indonesia
Ia menilai, jika bunga kredit tetap tinggi, maka dana yang dititipkan pemerintah hanya akan mengendap di bank tanpa menggerakkan perekonomian sesuai tujuan awal.
“Kalau masih tinggi begini, dana itu akan mengendap saja di bank. Bukankah niatnya untuk menggerakkan ekonomi?” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dana Rp200 triliun telah dikucurkan ke perbankan sejak Jumat 12 September 2025.
Dana tersebut disalurkan ke empat bank Himbara BRI, BNI, Mandiri, dan BTN serta dua bank syariah, salah satunya Bank Syariah Indonesia (BSI). Namun, Purbaya tidak merinci secara lengkap penerima lainnya.
Menurut Purbaya, penyaluran dana itu diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan likuiditas dan penyaluran kredit.
Namun, kritik dari publik seperti yang disampaikan Tompi menunjukkan adanya keraguan apakah tujuan tersebut benar-benar bisa tercapai jika bunga pinjaman masih tetap tinggi.