WARTAXPRESS.com – Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa pengelolaan anggaran daerah mencerminkan efektivitas pelayanan publik.
Menurutnya, sistem penyusunan dan pengelolaan anggaran kini telah beralih dari traditional budget menuju performance budget, yakni berorientasi pada hasil atau kinerja.
Hal itu disampaikan Andra Soni dalam Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Banten atas pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan operasional PT Bank Banten (Perseroda) Tbk Tahun 2024 hingga Triwulan III 2025, yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B-Curug, Kota Serang, Kamis 4 September 2025.
“Dalam konteks otonomi daerah, sistem pengelolaan anggaran harus berorientasi pada kinerja yang mencerminkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, serta berpihak pada kepentingan masyarakat,” kata Andra.
Menurutnya, PAD adalah komponen penting dalam mendukung kemandirian fiskal daerah.
Optimalisasi PAD menjadi tolok ukur kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan dan pelayanan publik secara berkelanjutan.
“Pemerintah Provinsi Banten akan terus berusaha meningkatkan PAD melalui berbagai strategi,” ujarnya.
Andra berharap kegiatan pemeriksaan ini dapat memperkuat sinergi antara Pemprov Banten dan BPK.
“Momentum ini bukan hanya evaluasi, tetapi juga sarana pembelajaran untuk memperbaiki kualitas pengelolaan PAD dengan prinsip transparansi dan good governance,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Banten, Firman Nurcahyadi, menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan mencakup pengelolaan PAD dan operasional Bank Banten.
“Kami ingin melihat bagaimana manajemen pendataan PAD dilakukan. Dengan pendataan yang baik, diharapkan potensi PAD bisa meningkat ke depan,” jelasnya.
Firman menambahkan, pemeriksaan juga bertujuan memperkuat posisi Bank Banten agar dapat bersaing dengan bank daerah lainnya.
“Harapannya Bank Banten bisa memberikan manfaat lebih luas, bahkan menjadi bank devisa yang setara dengan bank pemerintah lainnya,” katanya.
Ia juga memaparkan progres tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan (TLRHP) hingga semester I tahun 2025. Dari periode 2005–2025, capaian Pemprov Banten telah mencapai 85,12 persen, di atas rata-rata nasional.
“Angka ini menempatkan Banten sebagai peringkat ketiga tertinggi di wilayah Jawa-Sumatera,” pungkas Firman.