WARTAXPRESS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal pekan, Senin 1 September 2025, di zona merah dengan pelemahan 1,21 persen atau 94,43 poin ke posisi 7.736,07.
Menurut laporan IDXChannel, Tekanan jual pada saham berkapitalisasi besar sempat membawa indeks jatuh hingga ke level terendah harian di 7.547 pada sesi pagi. Meski terjadi perbaikan menjelang penutupan, IHSG tetap gagal berbalik ke area positif.
Sepanjang perdagangan, tercatat 185 saham menguat, 557 saham terkoreksi, sementara 214 lainnya stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp23,48 triliun dengan volume 37,68 miliar lembar saham.
Indeks sektoral juga bergerak variatif. LQ45 turun 1,06 persen ke 788,70, IDX30 melemah 1,08 persen ke 408,98, JII terkoreksi 0,38 persen ke 515,98, dan MNC36 merosot 1,14 persen ke 316,36. Sektor transportasi dan teknologi menjadi pemberat utama dengan koreksi lebih dari 2 persen, diikuti sektor keuangan, konsumer siklikal, energi, serta infrastruktur.
Di jajaran LQ45, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memimpin penguatan dengan kenaikan 5,26 persen ke Rp3.200, disusul PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 2,64 persen ke Rp2.729, serta PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang menanjak 2,61 persen ke Rp7.850.
Adapun di sisi top losers, penurunan terdalam dialami PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melemah 4,41 persen ke Rp2.170. Selanjutnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun 3,29 persen ke Rp1.175, dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) terkoreksi 3,17 persen ke Rp610.