WARTAXPRESS.com – Aksi demonstrasi yang digelar di depan gedung DPR/MPR pada Senin siang berujung ricuh. Massa pendemo mencoba menembus pagar pengamanan, sehingga aparat kepolisian terpaksa menggunakan water cannon untuk membubarkan kerumunan. Beberapa kendaraan taktis juga dikerahkan untuk menghalau massa dari jalur utama.
Kericuhan menyebabkan kerusakan di sejumlah fasilitas publik. Beton pembatas jalur Transjakarta rusak, dan puing-puing batu berserakan di sepanjang jalan. Polisi pun menembakkan gas air mata untuk mengendalikan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut.
Aparat kepolisian terus memberikan imbauan kepada pendemo agar tetap tertib dan menjauhi aksi anarkis. Meski begitu, kondisi di sekitar gedung DPR/MPR sempat padat dengan massa dan kendaraan yang terjebak macet akibat bentrokan tersebut.
Sebanyak 1.250 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk menjaga keamanan selama demo berlangsung. Pengamanan ini dilakukan untuk memastikan situasi tetap terkendali dan mencegah kerusakan fasilitas publik yang lebih luas.