Serangan Ukraina ke Rusia Bikin Harga Minyak Naik Tipis -

Menu

Mode Gelap
Remaja Tangsel Diduga Jadi Korban Asusila, Kasus Terungkap Lewat Podcast Denny Sumargo, Ini Kata Polisi! Remaja Berinisial ADM Warga Jakarta Tewas dalam Kecelakaan dengan Truk Molen di Kota Tangerang Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital  Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan  Kondisi Ledakan di Pondok Aren, 3 Lantai gedung Farmasi Rusak Parah Wakil Presiden Hadiri Penanaman Jagung Serentak di Kabupaten Tangerang, Warga Kejar Sembako Gratis

Internasional

Serangan Ukraina ke Rusia Bikin Harga Minyak Naik Tipis

badge-check


Ilustrasi pengeboran lepas pantai yang menghasilkan minyak mentah. Perbesar

Ilustrasi pengeboran lepas pantai yang menghasilkan minyak mentah.

WARTAXPRESS.com Harga minyak bergerak naik tipis pada Senin, 25 Agustus 2025, setelah serangan Ukraina terhadap infrastruktur Rusia menimbulkan kekhawatiran potensi gangguan pasokan. Minyak Brent berjangka naik 0,09% menjadi US$ 67,79 per barel, sementara WTI bertambah 0,14% menjadi US$ 63,75 per barel.

Serangan pesawat nirawak Ukraina menimpa PLTN terbesar Rusia, mengurangi kapasitas reaktor, dan memicu kebakaran di terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga. Kebakaran juga berlangsung di kilang Novoshakhtinsk yang memproduksi sekitar 100.000 barel per hari untuk ekspor.

“Mengingat keberhasilan Ukraina dalam menargetkan infrastruktur minyak Rusia, risiko untuk minyak mentah bergeser ke sisi atas,” kata analis pasar IG, Tony Sycamore, dikutip dari Reuters.

Wakil Presiden AS JD Vance menilai bahwa serangan Ukraina membuat Rusia mulai mengambil “konsesi signifikan” dalam upaya penyelesaian konfliknya dengan Ukraina.

“Mereka menyadari tidak mungkin membentuk rezim boneka di Kyiv. Dan yang terpenting, mereka mengakui adanya jaminan keamanan bagi integritas teritorial Ukraina,” ujarnya.

Analis ANZ menambahkan, sentimen pasar yang risk-on mendorong investor meningkatkan minat di sektor energi dan logam.

“Suasana risk-on di seluruh pasar mendorong minat investor di seluruh kompleks komoditas, dibantu oleh isu-isu baru terkait pasokan di sektor energi dan logam,” kata analis ANZ.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Remaja Tangsel Diduga Jadi Korban Asusila, Kasus Terungkap Lewat Podcast Denny Sumargo, Ini Kata Polisi!

10 Oktober 2025 - 22:45 WIB

Remaja Berinisial ADM Warga Jakarta Tewas dalam Kecelakaan dengan Truk Molen di Kota Tangerang

10 Oktober 2025 - 19:45 WIB

Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital 

10 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan 

9 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Kondisi Ledakan di Pondok Aren, 3 Lantai gedung Farmasi Rusak Parah

9 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Trending di Berita Terkini