WARTAXPRESS.com – Rencana Elon Musk membentuk partai politik baru di Amerika Serikat untuk sementara dihentikan. Miliarder pemilik Tesla dan SpaceX itu sebelumnya ingin mendirikan “Partai Amerika” sebagai alternatif bagi pemilih yang kecewa terhadap Demokrat maupun Republik.
Mengutip The Wall Street Journal, Selasa 19 Agustus 2025, seorang sumber terdekat mengatakan Musk saat ini lebih memilih fokus pada bisnisnya.
“Elon tidak ingin memicu ketegangan baru dengan Partai Republik yang masih memegang kendali politik. Dia ingin mengambil langkah hati-hati,” ujar sumber tersebut.
Pada Juli lalu, Musk sempat menyatakan tekad membangun partai baru, namun hingga kini belum ada deklarasi resmi. Bahkan, pertemuan dengan sebuah kelompok kampanye pihak ketiga dibatalkan.
“Dia ingin mengalihkan perhatiannya kembali ke bisnis,” jelas sumber lain.
Meski begitu, Musk masih aktif berkomunikasi dengan Wakil Presiden JD Vance. Disebutkan, ia berpotensi memberikan dukungan finansial jika Vance maju pada pemilu 2028.
“Musk belum menutup pintu sepenuhnya. Dia bisa saja berubah pikiran sebelum pemilu paruh waktu,” tambah sumber tersebut.
Hubungan Musk dengan Donald Trump yang sempat renggang akibat perselisihan soal anggaran dan pajak kini mulai membaik. Pada akhir Juli, Trump mengatakan,
“Saya berharap Elon akan tumbuh lebih kuat dari sebelumnya,” menandakan rekonsiliasi keduanya.
Dengan langkah menunda pembentukan partai, Musk tampaknya sedang memainkan strategi hati-hati di panggung politik, sembari tetap mempertahankan pengaruh besarnya di dunia bisnis dan teknologi.