WARTAXPRESS.com – Gubernur Banten, Andra Soni meresmikan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 di gedung sementara SRMA yang berlokasi di Asrama BLKI Tangerang Selatan (Tangsel) Jumat 15 Agustus 2025.
Menurutnya, peresmian ini menjadi awal lembaran baru dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak di Provinsi Banten ini.
“Masa depan pendidikan yang berkualitas harus ditempa, ditata, dan dikelola dengan baik. Dengan begitu, hasilnya akan optimal bagi peserta didik, anak-anak kita ini,” ujarnya.
Andra Soni menilai konsep Sekolah Rakyat yang berbasis asrama sangat tepat untuk mendukung pendidikan berkualitas, sekaligus menjadi solusi pengentasan kemiskinan.
“Sekolah Rakyat ini sangat tepat, terutama bagi masyarakat miskin. Ini sejalan dengan misi Presiden untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup melalui pemerataan pendidikan, dan mengurangi kemiskinan hingga memajukan anak-anak Indonesia lebih baiklah,” tambahnya.
Ia berharap ke depan, Sekolah Rakyat dapat dibangun lebih banyak di setiap kabupaten/kota di Provinsi Banten, sehingga manfaatnya dirasakan secara merata.
“Saya berharap kedepannya nanti, sekolah rakyat di provinsi Banten Ini, semoga merata di berbagai daerah untuk memajukan anak-anak kami,”Ungkapnya dengan nada harapan.
Sementara itu, Pilar Saga Ikhsan Wakil Wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengucapkan berterima kasih kepada gubernur Banten ataupun presiden yang sudah mendirikan sekolah rakyat di Tangerang Raya pertama kali di Tangsel.
“Saya bertemu kasih kepada bapak Andra Soni maupun bapak presiden RI Prabowo Subianto, yang sudah menyediakan sekolah rakyat di Tangerang Raya, berlokasi di Tangsel,” Ungkapnya.
Pilar menegaskan bahwa keberadaan SRMA 33 akan membentuk karakter kuat bagi siswa, sehingga mereka mampu mengubah masa depan menjadi lebih baik.
“Saya berharap para siswa di sini kelak sukses menjadi TNI, guru, pengusaha, atau profesi lainnya. Mereka harus bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang di sekitarnya,” kata pilar.
Saat ini, SRMA 3 telah menampung 150 siswa dari 12 kabupaten/kota di provinsi banten. Keberadaan sekolah ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan masa depan.