Serangan Israel Tewaskan 63 Warga Gaza di Tengah Gencatan -

Menu

Mode Gelap
Mantab Wujud Kepedulian, Kapolres Metro Tangerang Kota Gelar Jum’at Peduli di Polsek Benda Remaja Tangsel Diduga Jadi Korban Asusila, Kasus Terungkap Lewat Podcast Denny Sumargo, Ini Kata Polisi! Remaja Berinisial ADM Warga Jakarta Tewas dalam Kecelakaan dengan Truk Molen di Kota Tangerang Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital  Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan  Kondisi Ledakan di Pondok Aren, 3 Lantai gedung Farmasi Rusak Parah

Internasional

Serangan Israel Tewaskan 63 Warga Gaza di Tengah Gencatan Senjata, Krisis Kelaparan Kian Memburuk

badge-check


Warga Palestina yang putus asa menunggu makanan yang didistribusikan oleh kelompok amal di Kota Gaza [Khames Alrefi/Anadolu] Perbesar

Warga Palestina yang putus asa menunggu makanan yang didistribusikan oleh kelompok amal di Kota Gaza [Khames Alrefi/Anadolu]

WARTAXPRESS.com Sebanyak 63 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel yang terjadi di berbagai wilayah Gaza, hanya beberapa jam setelah militer Israel mengumumkan akan melakukan gencatan senjata harian selama 10 jam untuk membuka akses bantuan.

Pada Minggu (27/7), militer Israel menyatakan akan menghentikan sementara aktivitas militer dari pukul 10.00 hingga 20.00 waktu setempat di sejumlah wilayah, termasuk al-Mawasi, Deir el-Balah, dan Kota Gaza. Selain itu, jalur bantuan kemanusiaan untuk distribusi makanan dan medis dijanjikan dibuka sejak pukul 06.00 hingga 23.00 waktu setempat.

Namun kenyataannya, serangan udara kembali terjadi di hari yang sama. Salah satunya menargetkan wilayah Kota Gaza, yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai zona aman.

“Telah terjadi serangan udara di Kota Gaza, tepat di wilayah yang disebut sebagai zona aman oleh Israel,” kata jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary, dari Deir el-Balah.

Menurut warga setempat, serangan tersebut menghantam sebuah toko roti.

Kelaparan Kian Menghantui

Di tengah serangan yang terus berlanjut, krisis kelaparan di Gaza terus memburuk. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan enam kematian akibat kelaparan dalam 24 jam terakhir, termasuk dua anak-anak. Total korban tewas akibat kelaparan sejak Oktober 2023 mencapai 133 jiwa.

Salah satu korban terbaru adalah Zainab Abu Haleeb, bayi berusia lima bulan yang meninggal karena malnutrisi parah di Rumah Sakit Nasser.

“Selama tiga bulan saya menjaga anak saya di rumah sakit, dan akhirnya dia meninggal,” ungkap sang ibu, Israa Abu Haleeb.

Berdasarkan data dari Program Pangan Dunia (WFP), satu dari tiga warga Gaza tidak makan selama beberapa hari, dan sekitar 500.000 jiwa kini hidup dalam kondisi yang digambarkan sebagai seperti kelaparan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut lebih dari 20 persen ibu hamil dan menyusui mengalami kekurangan gizi.

Warga Palestina kesulitan mendapatkan bantuan makanan di dapur umum di Kota Gaza [Abdel Kareem Hana/AP]

Distribusi Bantuan Terhambat

Meski Israel menyatakan telah membuka beberapa jalur bantuan, pendistribusian di lapangan tetap minim dan penuh risiko. Bantuan udara dari Uni Emirat Arab dan Yordania juga sempat menyebabkan korban luka.

“Sebelas orang terluka akibat salah satu palet bantuan yang jatuh langsung di tenda pengungsi di dekat Jalan al-Rasheed,” lapor Hani Mahmoud, mengutip Aljazeera.

Sementara itu, sejumlah warga Gaza mengaku harus mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan sepotong roti.

“Anak-anak saya sudah seminggu tidak makan,” ujar Smoud Wahdan, seorang ibu yang mencari tepung di tengah zona konflik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wali Kota Tangsel Tegas 11 Orang ASN Mangkir Tanpa Alasan Siap-Siap Dipecat

1 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai, Akhiri Rumah Tangga yang Baru Berumur Dua Tahun

30 September 2025 - 20:44 WIB

Sentra Mulya Jaya Harap Karang Taruna Semakin Aktif di Masyarakat di Usia ke-65

28 September 2025 - 20:32 WIB

Prabowo Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan di Sidang Umum PBB

24 September 2025 - 12:00 WIB

Pidato Trump di PBB: Kritik Tajam, PBB Hanya Penuh Janji Tanpa Hasil

24 September 2025 - 11:30 WIB

Trending di Berita Terkini