WARTAXPRESS.com – Banjir terjadi di sejumlah daerah di kabupaten Tangerang pada Kamis Malam. Berdasarkan catatan BPBD kabupaten Tangerang sebanyak ribuan warga terdampak banjir tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Bambang, seorang warga, menyampaikan keluhan terkait penyebab utama banjir di Perumahan Binong adalah maraknya pembangunan perumahan dan cluster di Kecamatan Curug yang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan.
Pembangunan Perumahan, yang diduga belum menyerahkan fasilitas umum (fasum) dan lahan untuk tandon air, menjadi sorotan utama.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang saya nilai gagal menyelesaikan masalah banjir. Hingga saat ini, tandon saja belum dikerjakan. Apakah pengembang Aryana belum menyerahkan? Apakah pemerintah takut kepada pengembang?” Ujarnya dikutip dari Indoraya, Sabtu 31 Mei 2025.
Bambang menambahkan bahwa Bupati, Gubernur, Camat, dan Lurah hanya memberikan pernyataan tanpa tindakan nyata. “Dari tahun ke tahun, mana ada solusi?” tegasnya.
Sementara Chris, seorang warga, berharap agar pemerintah dapat segera mengatasi masalah banjir di Perumahan Binong Permai.
Ia juga meminta dukungan dari Anggota DPRD Kabupaten Tangerang untuk mendorong pembangunan tandon air.
“Prioritas penanganan banjir saat ini harus menjadi perhatian serius. Jangan hanya berbicara, tetapi harus berani menegur pengembang yang tidak mematuhi aturan dalam pembangunannya,” imbuhnya.