Trump Instruksikan FBI Bersihkan Gelandangan di Washington DC - WartaXpress

Menu

Mode Gelap
Ayahnya Meninggal Dunia Sehari Sebelum Dikukuhkan, Rahmat Beri Penampilan Terbaik Pimpin Pasukan 17 saat HUT ke-80 RI di Tangsel Drama Evakuasi Warga Lansia Obesitas Sesak Napas, BPBD Turun Tangan Kemendagri Tegaskan Komitmen Kawal Program Prioritas Presiden Prabowo Thailand Akan Gugat Pemimpin Kamboja atas Dugaan Pelanggaran Kedaulatan Transjakarta Kerahkan Petugas untuk Atasi Kepadatan di Sejumlah Rute Hujan Tak Halangi Antusiasme Pencari Kerja di Job Fair Velodrome

Internasional

Trump Instruksikan FBI Bersihkan Gelandangan di Washington DC

badge-check


Donald Trump (kanan atas inset) meminta FBI memindahkan seluruh gelandangan atau tunawisma yang ada di Washington DC. (New York Post/DOK) Perbesar

Donald Trump (kanan atas inset) meminta FBI memindahkan seluruh gelandangan atau tunawisma yang ada di Washington DC. (New York Post/DOK)

WARTAXPRESS.com Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan FBI untuk mengerahkan agennya melakukan patroli malam di Washington, DC, menjelang konferensi pers yang ia klaim akan “mengakhiri kejahatan kekerasan” di ibu kota negara tersebut.

Trump juga mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan para tunawisma untuk “pindah segera”, meskipun data resmi menunjukkan bahwa tingkat kejahatan di kota ini justru berada pada angka terendah dalam sejarah.

Trump menegaskan bahwa Washington, DC, telah menjadi salah satu kota paling berbahaya di dunia, meskipun klaim ini bertentangan dengan data dari Departemen Kehakiman yang mencatat penurunan 35% dalam kejahatan kekerasan dari 2023 ke 2024, dan penurunan lebih lanjut pada 2025.

“Para tunawisma harus pergi sekarang. Kami akan menyediakan tempat tinggal, tapi jauh dari ibu kota,” kata Trump lewat platform Truth Social.

Laporan dari New York Times dan Washington Post, Senin 11 Agustus 2025, mengungkapkan bahwa 120 agen FBI, sebagian besar dari kantor lapangan Washington, telah ditarik dari tugas reguler mereka untuk patroli malam bersama polisi setempat. Beberapa agen tambahan juga dikirim dari kantor-kantor lainnya, termasuk Philadelphia. Selain itu, Dinas Rahasia AS diperintahkan untuk melakukan patroli khusus di lokasi-lokasi rawan.

Trump sebelumnya juga mengancam akan mengerahkan Garda Nasional dan mengambil alih kendali penuh Washington, DC, secara federal jika kota tersebut tidak “memperbaiki dirinya.”

Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Trump tengah mempersiapkan ratusan personel Garda Nasional, meskipun keputusan finalnya masih dalam pembahasan.

Wali Kota Washington, DC, Muriel Bowser, mengkritik langkah tersebut, menyatakan bahwa pengerahan FBI bukanlah pendekatan yang paling efektif dan melampaui wewenang mereka.

“Mereka adalah anggota yang meninggalkan keluarga untuk melayani negara, namun ini bukanlah tugas utama mereka menegakkan hukum lokal,” ujar Bowser.

Namun, Gedung Putih tidak memperhatikan keluhan tersebut dan mengatakan bahwa agen FBI, US Marshals Service, DEA, serta lembaga lainnya telah beroperasi sejak Jumat 8 Agustus 2025. Mereka ditempatkan di titik-titik rawan dengan kendaraan dinas dan identitas resmi.

Sebelumnya, Trump juga mengusulkan pencabutan Undang-Undang Home Rule 1973 untuk mengambil alih Washington, DC, meskipun hal ini memerlukan persetujuan Kongres. Jaksa AS untuk Washington, DC, Jeanine Pirro, mendukung penuh rencana tersebut, meski banyak pakar hukum memprediksi bahwa langkah ini akan digugat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ayahnya Meninggal Dunia Sehari Sebelum Dikukuhkan, Rahmat Beri Penampilan Terbaik Pimpin Pasukan 17 saat HUT ke-80 RI di Tangsel

19 Agustus 2025 - 17:48 WIB

Thailand Akan Gugat Pemimpin Kamboja atas Dugaan Pelanggaran Kedaulatan

19 Agustus 2025 - 15:19 WIB

Zelensky Tuding Serangan Rusia di Kharkiv untuk Tekan Ukraina Jelang Pertemuan di AS

18 Agustus 2025 - 21:21 WIB

TNI Terjunkan Bantuan ke Gaza pada HUT Ke-80 RI

18 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Banjir Bandang Terjang Pakistan, 344 Orang Tewas dan Ribuan Terjebak

17 Agustus 2025 - 07:53 WIB

Trending di Internasional