Menhan Italia: Israel Kehilangan Akal Sehat dan Kemanusiaan -

Menu

Mode Gelap
DLHK Kabupaten Tangerang Investigasi Dugaan Pencemaran Udara yang Dikeluhkan Warga Sentul  Mantab Wujud Kepedulian, Kapolres Metro Tangerang Kota Gelar Jum’at Peduli di Polsek Benda Remaja Tangsel Diduga Jadi Korban Asusila, Kasus Terungkap Lewat Podcast Denny Sumargo, Ini Kata Polisi! Remaja Berinisial ADM Warga Jakarta Tewas dalam Kecelakaan dengan Truk Molen di Kota Tangerang Sekolah Islam Cikal Harapan 1 Bsd Sukses Gelar Seminar, Bertanjuk Kiat Berprestasi di Era Digital  Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan 

Internasional

Menhan Italia: Israel Kehilangan Akal Sehat dan Kemanusiaan dalam Konflik Gaza

badge-check


Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto. (Foto:Reuters) Perbesar

Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto. (Foto:Reuters)

WARTAXPRESS.com Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, menilai bahwa pemerintah Israel telah kehilangan akal sehat dan kemanusiaannya terkait situasi yang terjadi di Gaza. Crosetto juga menunjukkan kemungkinan adanya sanksi internasional untuk Israel atas tindakannya tersebut.

“Apa yang terjadi saat ini tidak bisa diterima. Ini bukan sekadar operasi militer dengan kerusakan kolateral, melainkan sebuah penolakan terhadap hukum dan nilai-nilai peradaban yang mendasar,” kata Crosetto dalam wawancara dengan harian La Stampa, Senin 11 Agustus 2025.

Crosetto menambahkan bahwa Italia tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Namun, ia menilai langkah-langkah yang lebih tegas dibutuhkan untuk memaksa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpikir lebih rasional, bukan hanya sekedar kecaman.

Menanggapi kemungkinan adanya sanksi internasional terhadap Israel, Crosetto mengatakan bahwa pendudukan Gaza dan sejumlah tindakan di Tepi Barat merupakan langkah yang lebih jauh dan memerlukan keputusan yang lebih tegas.

“Ini bukan tindakan melawan Israel, tetapi sebuah usaha untuk menyelamatkan rakyat Israel dari pemerintah yang sudah kehilangan akal sehat dan kemanusiaan,” tegasnya.

Crosetto juga menekankan pentingnya untuk membedakan antara pemerintah, negara, masyarakat, dan agama, serta membandingkan metode Netanyahu dengan pendekatan yang digunakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menurutnya semakin berbahaya.

Pernyataan ini muncul setelah Netanyahu membela rencananya untuk menguasai Kota Gaza dan menghancurkan benteng terakhir Hamas, yang memicu kritik internasional.

Italia sendiri sampai saat ini menolak untuk bergabung dengan negara-negara yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Crosetto menjelaskan bahwa pengakuan terhadap negara yang belum terbentuk justru berisiko menjadi provokasi dalam konteks geopolitik dunia yang sudah sangat rapuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wali Kota Tangsel Tegas 11 Orang ASN Mangkir Tanpa Alasan Siap-Siap Dipecat

1 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai, Akhiri Rumah Tangga yang Baru Berumur Dua Tahun

30 September 2025 - 20:44 WIB

Sentra Mulya Jaya Harap Karang Taruna Semakin Aktif di Masyarakat di Usia ke-65

28 September 2025 - 20:32 WIB

Prabowo Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan di Sidang Umum PBB

24 September 2025 - 12:00 WIB

Pidato Trump di PBB: Kritik Tajam, PBB Hanya Penuh Janji Tanpa Hasil

24 September 2025 - 11:30 WIB

Trending di Berita Terkini