WARTAXPRESS.com – Sejumlah warga memprotes pengoperasian mesin pembakar sampah (Insinerator) di TPST Mutiara Bangsa, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu 02 Juli 2025.
Warga memprotes mesin Insinerator menurutnya, mesin tersebut sangat Membahayakan Kesehatan dan Lingkungan sekitar.
“Kita dibuat menderita dengan adanya TPST apalagi informasi ada mesin Insinerator dan nanti kalau asepnya berbahaya pasti tidak ada yang bertanggung jawab. Kami melapor dan memprotes tapi diabaikan, bahkan ditemui saja tidak,” Ujar Elva, saat menghadiri acara uji coba mesin Incenerator di kecamatan Cipondoh.
Masih dikatakan Elva, sejak awal pembangunan mesin pembakar sampah itu tidak melibatkan warga.
Ia, mengatakan, dari polusi udara sampai masalah kesehatan setelah pembangunan fasilitas insinerator, warga merasakan adanya perubahan lingkungan dan masalah kesehatan.
“Sejak awal, kami juga tidak dilibatkan dalam proses pembangunan tungku bakar, persetujuan kami tidak pernah dipertimbangkan. Sebagai warga negara, kami berhak hidup sehat, dan pemerintah harus memenuhinya,” tambahnya.
senada dengan Randi warga sekitar, juga menyampaikan bahwa polusi udara dari asap dan bau menyengat muncul. Dia juga mengatakan polusi itu menyebabkan sebagian warga bisa sesak napas.
“Asap tersebut, menurut kesaksian masyarakat, kerap kali masuk ke dalam rumah warga sekitar, terlebih ketika angin mengarah ke permukiman yang berdekatan dengan lokasi tungku bakar. Selain itu, tidak sedikit masyarakat sekitar fasilitas pembakaran sampah yang mengalami masalah kesehatan, apalagi nanti dampak pasti sesak napas dan batuk,” ungkap Rendi.
Rendi meminta kepada pemerintah Daerah, untuk melibatkan warga sekitar yang terdampak langsung dengan polusi udara di TPST di kecamatan Cipondoh ini.
“Apa-apa harus melibatkan warga, terutama yang terdampak, kenapa harus di tempat pemukiman padat penduduk,”Ungkapnya.
Wali Kota Tangerang, Sahrudin menyampaikan fasilitas incinerator di TPST Mutiara Bangsa, Kecamatan Cipondoh bakal tetap beroperasi karena termasuk solusi pengolahan sampah di kota Tangerang.
“Iya nama warga komplen itu hal ya wajar saja, mungkin sosialisasi kurang dimengerti makanya nanti kita bikin sosialisasi,”Ujar Sahrudin.
Sahrudin menambahkan untuk kedepannya lagi, semua TPST yang berada di kota Tangerang akan di sediakan mesin pengelola sampah.
“Jadi kami sedang berupaya, melakukan mengatasi persoalan sampah, dari hulu sampai ke hilir, nanti juga kita tempatkan mesin ini di TPST yang berada di kota Tangerang,”tegasnya.
Ia, (Sahrudin) berharap uji coba mesin Insinerator ini berjalan dengan lancar dan bisa mengatasinya sampah yang menjadi momok masalah.
“semoga mesin ini berjalan dengan efektif, dan bisa memecahkan masalah sampah yang nanti bagaimana cara mengurangi sapah,”imbuhnya.