Mudik 2025 di Klaim Ketua Komisi III DPR RI paling Lancar di Bandingkan pada Tahun 2000
WARTAXPRESS.com – Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan bahwa arus mudik tahun ini berjalan sangat lancar, bahkan menjadi yang paling lancar sejak tahun 2000.
Pernyataan ini disampaikannya berdasarkan hasil pemantauan terhadap pergerakan pemudik di berbagai wilayah di Indonesia.
Kelancaran arus mudik ini tidak lepas dari sinergi yang solid antara jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta instansi terkait lainnya.
Mereka bekerja sama dalam memastikan infrastruktur dan pengaturan lalu lintas berjalan optimal, sehingga perjalanan masyarakat berlangsung nyaman dan aman.
“Saya menjadi saksi bahwa ini adalah salah satu pengaturan mudik terlancar sejak tahun 2000. Bukan hanya di Merak, tapi juga di Banten, bahkan seluruh Indonesia. Mudik tahun ini sangat lancar. Saya berharap arus balik juga akan berjalan dengan baik sampai selesai,” ujar Habiburokhman dalam keterangannya Selasa 02 April 2025.
Salah satu faktor utama kelancaran arus mudik adalah penerapan rekayasa lalu lintas yang efektif, seperti sistem satu arah (one way), contra flow, serta pemantauan lalu lintas secara real-time.
Upaya ini terbukti mampu mengurangi kepadatan kendaraan di jalur-jalur utama, terutama di ruas tol dan pelabuhan penyeberangan.
Selain itu, kesadaran masyarakat dalam mengikuti aturan dan arahan petugas di lapangan juga menjadi faktor pendukung keberhasilan arus mudik tahun ini.
Dengan persiapan yang matang serta koordinasi yang baik, diharapkan arus balik nanti juga akan berlangsung dengan lancar.
Pemerintah dan instansi terkait terus menghimbau pemudik untuk tetap berhati-hati dalam perjalanan pulang, menjaga kondisi fisik, serta mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Dengan keberhasilan arus mudik tahun ini, optimisme tinggi menyertai penyelenggaraan transportasi lebaran di tahun-tahun mendatang.
Berita ini menyoroti kelancaran arus mudik tahun 2025 berdasarkan pernyataan Ketua Komisi III DPR RI serta faktor-faktor yang mendukungnya.