Pemkab Tangerang Tambah Layanan Kesehatan, 28 Ambulans Puskesmas Keliling Disalurkan ke Kelurahan
KABTANGERANG, WARTAXPRESS.com – Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali memperkuat layanan kesehatan masyarakat dengan menyalurkan 28 unit ambulans Puskesmas keliling ke sejumlah kelurahan.
Penyerahan armada tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, saat apel Senin pagi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Senin (15/12/25).
Bupati Maesyal Rasyid mengatakan, keberadaan ambulans Puskesmas keliling ini diharapkan dapat menjadi solusi cepat bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan darurat, terutama ketika ambulans Puskesmas sedang tidak tersedia.
“Ambulans ini disiapkan agar masyarakat di tingkat kelurahan tetap mendapatkan pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat, khususnya dalam kondisi mendesak,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun 44 Puskesmas di Kabupaten Tangerang saat ini telah memiliki ambulans, jumlah tersebut masih belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 3,4 juta jiwa.
Oleh karena itu, tambahan ambulans di tingkat kelurahan dinilai penting untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan.
Ia menjelaskan, ambulans Puskesmas keliling tersebut akan beroperasi selama 24 jam dan dapat diakses oleh masyarakat melalui pihak kelurahan.
Warga dapat menghubungi lurah, sekretaris kelurahan, pegawai kelurahan, atau sopir ambulans yang telah ditunjuk apabila membutuhkan layanan.
“Pengelolaan dan operasional ambulans menjadi tanggung jawab pemerintah kelurahan dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Setiap unit ambulans juga telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti tempat tidur pasien, tabung oksigen beserta cadangannya, serta perlengkapan pertolongan pertama.
Selain itu, dalam kondisi kegawatdaruratan, ambulans dapat didampingi oleh satu hingga dua tenaga medis untuk memberikan penanganan awal kepada pasien.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana menambah jumlah ambulans Puskesmas keliling, tidak hanya untuk kelurahan tetapi juga desa-desa, sesuai dengan hasil pemetaan kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.

Tinggalkan Balasan