Prabowo Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan di Sidang Umum PBB -

Menu

Mode Gelap
Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan  Kondisi Ledakan di Pondok Aren, 3 Lantai gedung Farmasi Rusak Parah Wakil Presiden Hadiri Penanaman Jagung Serentak di Kabupaten Tangerang, Warga Kejar Sembako Gratis Ingin Berjabat Tangan dengan Wapres, Seorang Warga Terjepit di Kerumunan di Kabupaten Tangerang Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Tangsel, Puluhan Pohon dan 8 Reklame Tumbang Dua Sekolah Internasional di Kabupaten Tangerang dan Tangsel di kirim Pesan Wa Teror Bom

Internasional

Prabowo Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan di Sidang Umum PBB

badge-check


Prabowo Tegaskan Solidaritas Kemanusiaan di Sidang Umum PBB Perbesar

WARTAXPRESS.com Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penuh semangat dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa 23 September 2025.

Ucapannya menuai apresiasi sekaligus tepuk tangan dari para delegasi dunia. Prabowo mengaku terhormat bisa berbicara di hadapan para pemimpin global.

“Sungguh kehormatan besar bagi saya berdiri di aula Sidang Umum ini bersama para pemimpin dan perwakilan dari hampir seluruh umat manusia. Kita berbeda ras, agama, dan kebangsaan, namun hari ini kita hadir sebagai satu keluarga besar,” ujarnya.

Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa setiap manusia diciptakan sama dan memiliki hak yang tidak dapat dicabut, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, serta mengejar kebahagiaan.

Prabowo kemudian menyinggung sejarah perjuangan bangsa-bangsa. Ia menyebut Deklarasi Kemerdekaan PBB telah menginspirasi revolusi demokrasi di berbagai belahan dunia, mulai dari Prancis, Rusia, Meksiko, hingga Tiongkok, serta perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.  Deklarasi itu juga melahirkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948, yang menjadi tonggak penting perlindungan hak manusia.

Namun, menurutnya, meski dunia kini berada di era kemajuan teknologi, masih banyak tantangan besar yang dihadapi umat manusia.

“Kebodohan yang dipicu oleh ketakutan, rasisme, kebencian, penindasan, dan apartheid terus mengancam masa depan kita bersama,” tegas Prabowo.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia pernah merasakan pahitnya penjajahan. Selama ratusan tahun, rakyat hidup dalam penindasan, kemiskinan, dan diskriminasi.

“Kami, bangsa Indonesia, tahu artinya diabaikan keadilannya, tahu artinya hidup dalam apartheid, dalam kemiskinan, tanpa kesempatan yang setara,” jelasnya.

Meski demikian, Prabowo menekankan bahwa Indonesia juga merasakan kekuatan solidaritas internasional.  Saat berjuang melawan kelaparan, penyakit, dan kemiskinan, PBB berdiri bersama Indonesia dengan memberikan dukungan penting yang membantu bangsa ini bangkit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Desak! Mutasi Rotasi, Anggota Komisi 1 Sebut: Plt Tidak Punya Kebijakan 

9 Oktober 2025 - 19:10 WIB

Kondisi Ledakan di Pondok Aren, 3 Lantai gedung Farmasi Rusak Parah

9 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Wakil Presiden Hadiri Penanaman Jagung Serentak di Kabupaten Tangerang, Warga Kejar Sembako Gratis

8 Oktober 2025 - 18:24 WIB

Ingin Berjabat Tangan dengan Wapres, Seorang Warga Terjepit di Kerumunan di Kabupaten Tangerang

8 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Terjang Tangsel, Puluhan Pohon dan 8 Reklame Tumbang

7 Oktober 2025 - 20:34 WIB

Trending di Berita Terkini