BTN Optimistis Tambahan Dana Rp25 Triliun Terserap Akhir 2025 -

Menu

Mode Gelap
Tragedi di Sekolah Elit Gading Serpong, Siswa Meninggal Usai Terjatuh, Orang Tua Korban Diduga Diminta Diam Kurir Paket Kehilangan Motor, Paket, dan Dompet di Pasar Kemis, Diduga Jadi Korban Spesialis Curanmor, Polisi Minta Gerak Cepat Pemuda Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga, Keluarga Tuntut Keadilan Pemkot Tangsel Tebus Lahan Warga Terdampak TPA Cipeucang, Komitmen Atasi Dampak Lingkungan dan Tingkatkan Kesejahteraan Sisa Kas Pemkot Tangsel Capai Rp1 Triliun, Fokus untuk Gaji Pegawai dan Bayar Tagihan Akhir Tahun   Komplotan Curanmor Lepas Tembakan di Tangerang, Kaca Kantor Ekspedisi Pecah Ditembus Peluru

Ekonomi

BTN Optimistis Tambahan Dana Rp25 Triliun Terserap Akhir 2025

badge-check


Bank BTN. Dok. Istimewa Perbesar

Bank BTN. Dok. Istimewa

WARTAXPRESS.comPT Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan tambahan likuiditas sebesar Rp25 triliun dari pemerintah dapat terserap habis sebelum akhir 2025.

Optimisme ini didorong oleh tingginya permintaan pembiayaan, khususnya di sektor perumahan yang selama ini menjadi fokus utama perseroan.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa dukungan dana dari pemerintah menjadi penopang penting di tengah ketatnya persaingan perbankan dalam memperoleh sumber pendanaan murah.

Menurutnya, dengan tambahan tersebut, persaingan kini lebih berfokus pada kemampuan bank dalam menyalurkan kredit ke masyarakat.

“Dengan adanya tambahan dana Rp25 triliun, likuiditas tidak menjadi masalah lagi bagi BTN, setidaknya dalam enam bulan ke depan. Saya perkirakan Desember tahun ini sudah habis terserap,” ujar Nixon dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu 20 September 2025.

Nixon menjelaskan, rata-rata penyaluran kredit BTN setiap bulan berkisar Rp6–7 triliun, meliputi kredit perumahan maupun non-perumahan.

Saat ini BTN memiliki pipeline kredit senilai lebih dari Rp30 triliun. Dengan tambahan likuiditas tersebut, keputusan pembiayaan dapat dipercepat sehingga nasabah tidak beralih ke bank lain.

Sebelumnya, pemerintah mengalokasikan dana Rp200 triliun untuk lima bank BUMN, dengan jatah Rp25 triliun khusus untuk BTN.

Dana segar ini berlaku selama enam bulan dan bisa diperpanjang, dengan tujuan memperkuat sektor riil. Skema tersebut serupa dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) saat pandemi Covid-19, ketika BTN memperoleh Rp10 triliun dan berhasil menyalurkan seluruhnya sebelum mengembalikan dana ke negara dalam kurun dua tahun.

Tambahan dana juga memberi ruang bagi BTN untuk menekan biaya dana (cost of fund).

Setelah pemerintah mengumumkan keputusan pada Jumat 12 September 2025, BTN langsung memangkas bunga deposito special rate sebesar 50 basis poin pada Senin 15 September 2025.

“Dana Rp25 triliun membantu BTN menurunkan suku bunga dana mahal, dan kami akan memastikan special rate terus turun hingga akhir tahun,” jelas Nixon.

Ia menambahkan, efisiensi tersebut akan memperkuat margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BTN. Hingga semester I 2025, NIM BTN tercatat naik 139 basis poin menjadi 4,4 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kementerian Ekonomi Kreatif Luncurkan Beasiswa 1.000 Sarjana Petani untuk Regenerasi Petani Kopi Indonesia

3 November 2025 - 13:32 WIB

Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Massal kembali Menerpa Provinsi Banten PT Chingluh PHK 2.800 Buruh

31 Oktober 2025 - 17:12 WIB

Harga Telur di Pasar Tradisional Tangerang Melonjak, Pembeli Meradang

26 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Polisi dan Komunitas Ojol Bersinergi, Rakyat Auto Gerai Bengkel Murah Jadi Solusi Tekan Biaya Operasional Driver di Kemayoran

22 Oktober 2025 - 01:10 WIB

Pedagang Ayam di Tangerang Gelar Unjuk Rasa Akibat Harga Ayam Meroket

21 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Trending di Berita Terkini