WARTAXPRESS.com – Pemerintah menegaskan stok bahan bakar minyak (BBM) nasional masih dalam kondisi aman, meski beberapa SPBU swasta mengalami keterbatasan pasokan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa cadangan BBM saat ini mampu memenuhi kebutuhan nasional selama 18 sampai 21 hari ke depan.
“Secara keseluruhan, ketersediaan BBM per hari ini mencukupi untuk 18–21 hari. Jadi tidak ada persoalan terkait pasokan BBM,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 19 September 2025 dikutip dari Beritasatu.
Meski demikian, Bahlil mengakui ada sejumlah SPBU swasta, seperti Shell, BP AKR, dan Vivo, yang mengalami penurunan stok akibat jatah impor habis lebih cepat dari perkiraan akhir tahun. Pemerintah sebelumnya telah memberikan kuota impor sebesar 110% dari realisasi tahun 2024.
“Kuota impor yang diberikan kepada badan usaha swasta sebesar 110% dari tahun 2024. Namun, kuota tersebut sudah habis sebelum 30 Desember,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah memastikan kebutuhan SPBU swasta tetap terpenuhi melalui kerja sama dengan Pertamina. “Atas pertimbangan itu, pemerintah memutuskan agar tetap dilayani, namun melalui mekanisme kolaborasi dengan Pertamina,” tutupnya.