WARTAXPRESS.com – Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong pengurangan sampah langsung dari sumbernya sebagai solusi utama dalam menangani persoalan lingkungan. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), masyarakat diimbau mulai menerapkan gaya hidup minim sampah yang dimulai dari rumah tangga.
Kepala DLH Kota Tangerang, Wawan Fauzi, menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam pengelolaan sampah. Salah satu cara yang dapat diterapkan dengan mudah adalah memilah sampah organik dan anorganik sejak awal.
“Langkah ini sangat strategis karena dapat mencegah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir. Sampah organik seperti sisa makanan bisa diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik bisa dimanfaatkan melalui bank sampah,” ujar Wawan pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Ia juga menyarankan masyarakat membiasakan membawa wadah makanan, botol minum, dan tas belanja sendiri saat beraktivitas. Kebiasaan ini, menurutnya, merupakan kontribusi nyata dalam mengurangi limbah plastik sekali pakai.
“Jika kebiasaan kecil ini dilakukan secara konsisten oleh banyak orang, dampaknya akan luar biasa bagi lingkungan,” lanjutnya.
Selain mengajak masyarakat bertindak langsung, Pemkot Tangerang juga aktif memberikan edukasi dan pelatihan pengelolaan sampah. Program seperti Sekolah Adiwiyata dan pembinaan Komunitas Proklim di lebih dari 500 kampung menjadi sarana untuk menyebarluaskan gaya hidup ramah lingkungan.
“Kami terus membina masyarakat agar mampu mengelola sampah secara mandiri, mulai dari pembuatan eco-enzyme, kompos, hingga kerajinan tangan dari barang bekas. Ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tapi juga membuka peluang ekonomi kreatif,” tutup Wawan.
Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Tangerang dapat menjadi kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.