Menu

Mode Gelap
Gadis 14 Tahun Diperkosa 2 Pemuda di Dalam Gebuk  SMK Puspitek Serpong Putuskan Tak Ambil Bagian Program Sekolah Gratis di Wilayah Banten Suami di Ciputat Tega Membunuh Istrinya Sendiri diduga Faktor Kdrt  Gerak Cepat BPBD Evakuasi Pohon Tumbang di Kecamatan Pinang 27 Juni Tanggal Merah Libur Apa? Ini Penjelasannya Sering Mengalami KDRT Wanita Cantik di Ciputat di Habisi Nyawa Oleh Suaminya Sendiri 

Ekonomi

PM Lawrence Wong Dunia Terjebak di Tengah Rivalitas AS-Tiongkok, Singapura Harus Tetap Lincah dan Netral

badge-check


PM Lawrence Wong Dunia Terjebak di Tengah Rivalitas AS-Tiongkok, Singapura Harus Tetap Lincah dan Netral Perbesar

WARTAEXPRESS.com– Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, memperingatkan bahwa dunia kini tengah berada di persimpangan.

Persaingan tajam antara dua kekuatan besar Amerika Serikat dan Tiongkok.

Wong menyebut rivalitas ini sebagai kontestasi global yang akan mendefinisikan lanskap geopolitik selama bertahun-tahun ke depan, dan menuntut negara-negara kecil seperti Singapura untuk tetap waspada, fleksibel, dan tidak terpancing memilih kubu.

“Tidak ada pihak yang menginginkan konflik terbuka, tapi ketidakpercayaan mendalam dan kecurigaan terus menggerus stabilitas,” ujar Wong dengan nada serius.

Menurut Wong, AS yang selama ini dianggap sebagai penjaga tatanan global mulai mundur dari perannya, sementara Tiongkok meski semakin percaya diri belum siap sepenuhnya mengisi kekosongan tersebut.

Hasilnya, dunia bergerak menuju fragmentasi, bukan integrasi.

“Kita sedang melalui transisi global yang kacau, dan tidak ada satu pun yang benar-benar tahu akan menuju ke mana,” tegasnya.

Negara-negara kini mulai berbalik ke dalam, mengedepankan kepentingan nasional dan mengurangi ketergantungan pada tatanan global yang dahulu menopang stabilitas dan pertumbuhan bersama.

Kepercayaan antarnegara menipis, dan semangat kerja sama internasional yang dulu jadi tulang punggung era pasca-Perang Dingin, kini terkikis.

Wong juga menyoroti keresahan Eropa terhadap ketidakpastian jaminan keamanan dari AS, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Wacana nuklir kembali mencuat Prancis membuka kemungkinan memperluas perlindungan nuklirnya, dan Polandia hingga Jerman mulai mengutamakan belanja pertahanan sebagai prioritas baru.

Asia tidak kalah waswas. Isu Taiwan menjadi titik rawan yang bisa memicu eskalasi lebih luas. PM Wong menyinggung peringatan mantan PM Jepang Fumio Kishida yang mengatakan, “Ukraina hari ini bisa jadi Asia Timur besok.”

Kata-kata ini, yang dulunya dianggap retorika, kini terasa makin nyata. Negara-negara Asia termasuk Jepang dan Korea Selatan mulai mempertimbangkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengunjung Pantai Tanjung Pasir Banyak, Para Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli 

10 Juni 2025 - 21:26 WIB

Polresta Tangerang Bersama Bupati Tanam Jagung Hibrida di Kampung Batu Nunggul untuk Dukung Swasembada Pangan Nasional

5 Juni 2025 - 17:24 WIB

Kadinsos Benarkan Pelaku Pengoplos Gas Subsidi PNS Pemkab Tangerang 

30 Mei 2025 - 17:52 WIB

Atasi Permasalahan Gizi, Anggota Komisi IX dan Tim Sosialisasi Program MBG Hadir di Serang Banten

17 Mei 2025 - 17:18 WIB

Inflasi Kota Tangerang Terjaga di Angka 1,54 Persen, Ekonomi Masih Stabil

3 Mei 2025 - 12:50 WIB

Trending di Ekonomi