Menu

Mode Gelap
Trump Klaim AS-Ukraina Teken Kesepakatan Mineral Kritis Langkah Strategis di Tengah Upaya Gencatan Senjata PM Lawrence Wong Dunia Terjebak di Tengah Rivalitas AS-Tiongkok, Singapura Harus Tetap Lincah dan Netral Aplikator Maxim Tanggapi Aksi demo Driver: Potongan Sesuai aturan berlaku Aksi Bela Palestina Jilid 1 Padati Bunderan Pamulang, Masyarakat Tuntut Boikot Produk Israel Steven Anggota Komisi II DPRD Tangsel Bakal Tindak Tegas Pungli di Sekolah: Kepala Sekolah Terancam Di pecat Wali Kota Tangerang Bakal buka Uji Emisi di Beberapa Tempat

Nasional

Farah Savira Dukung Gagasan Rano Karno, Film Jadi Wajah Baru Ibu Kota

badge-check


Farah Savira Dukung Gagasan Rano Karno, Film Jadi Wajah Baru Ibu Kota Perbesar

WARTAEXPRESS.com — Gagasan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, untuk menjadikan Jakarta sebagai kota perfilman mendapatkan sambutan hangat dari kalangan legislatif.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Farah Savira, menyatakan dukungan penuhnya terhadap inisiatif tersebut, dengan menyebut film sebagai wajah kota yang hidup dan penuh daya tarik.

“Kalau bicara lokasi syuting, studio, hingga rumah produksi—semuanya ada di Jakarta. Sudah seharusnya Jakarta diakui sebagai kota perfilman,” ujar Farah Savira di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/4).

Menurut politisi Partai Golkar ini, kekuatan film tak hanya terletak pada aspek hiburan. Lebih dari itu, film memiliki daya magis yang mampu mengangkat citra dan identitas suatu kota.

Ia mencontohkan bagaimana film mampu membekas di benak penonton dan melekatkan lokasi dalam memori kolektif masyarakat.

“Ingat James Bond, kita ingat London. Lihat Laskar Pelangi, langsung terbayang Bangka Belitung. Artinya film itu promosi yang hidup,” lanjutnya penuh semangat.

Farah juga mendorong agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak sekadar berhenti pada dukungan normatif dalam bentuk regulasi.

Ia berharap ada langkah konkret berupa penyediaan ruang, fasilitas, dan ekosistem kreatif yang mendukung para sineas mengeksplorasi sisi lain Jakarta dari yang urban, historis, hingga sosial-budaya.

“Jakarta itu kaya. Tinggal bagaimana kita kemas lewat film agar bisa menjadi ikon baru yang dikenal luas,” tegasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Rano Karno menegaskan bahwa Jakarta tidak hanya akan dijadikan lokasi syuting, tetapi juga sebagai simbol dari peradaban film Indonesia.

Ia menyebut rencana pembentukan Jakarta Film Festival sebagai langkah awal untuk membuka panggung dunia bagi para insan perfilman nasional.

“Jakarta akan kami desain sebagai kota perfilman. Kita ajak warga untuk mencintai film lokal, dengan menonton di bioskop dan mendukung karya anak bangsa,” ucap Rano.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Aksi Bela Palestina Jilid 1 Padati Bunderan Pamulang, Masyarakat Tuntut Boikot Produk Israel

18 April 2025 - 20:36 WIB

Wali Kota Tangerang Bakal buka Uji Emisi di Beberapa Tempat

18 April 2025 - 01:17 WIB

PUMA Mengguncang Indonesia dengan Kampanye GO WILD : Ajak Masyarakat Berani Jadi Diri Sendiri Lewat Lari

17 April 2025 - 23:34 WIB

Jumbo Tembus 4 Juta Penonton! Film Animasi Lokal Ini Catat Sejarah, Dapat Dukungan Penuh dari Gushcloud Indonesia

17 April 2025 - 23:26 WIB

GIIAS 2025 Kembali Digelar, Pamerkan Puluhan Merek Global dan Jadi Magnet Industri Otomotif Dunia

17 April 2025 - 23:15 WIB

Trending di Nasional