Menu

Mode Gelap
Kadis DLH Tangsel Jadi Tersangka Korupsi Rp75 Miliar, Pengamat: Kejati Harus Berani Bongkar Semua Pihak Polisi Buru Dokter Cabul di Garut, Identitas Pelaku Sudah Dikantongi Ijazah Jokowi Kembali Disorot, Kuasa Hukum Siap Tempuh Jalur Hukum: Narasi Palsu Harus Dihentikan Qatar Suntik Investasi Rp 33 Triliun Lewat Danantara, Prabowo: Sinyal Positif untuk Ekonomi RI Damkar Tangsel Lakukan Penyiraman Area Pasar Ciputat Usai di Tertibkan Kadis DLH Tangsel Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Proyek Sampah Rp75 Miliar

Nasional

Atalia Soroti Kekerasan Seksual: Ini Fenomena Gunung Es, Banyak Korban Tak Berani Bicara

badge-check


Atalia Soroti Kekerasan Seksual: Ini Fenomena Gunung Es, Banyak Korban Tak Berani Bicara Perbesar

WARTASXPRESS.com – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Atalia Praratya, angkat bicara terkait maraknya kasus kekerasan seksual yang belakangan mencuat ke publik.

Istri dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, itu menilai bahwa kasus-kasus yang terungkap hanyalah sebagian kecil dari realita yang sebenarnya terjadi di masyarakat.

“Kita tahu bahwa ini fenomena gunung es. Yang muncul adalah mereka-mereka yang berani speak up,” ujar Atalia pada Minggu (13/4/2025).

Pernyataan ini merespons sorotan publik terhadap beberapa kasus kekerasan seksual terbaru, termasuk dugaan pemerkosaan oleh dokter PPDS Anestesi Universitas Padjadjaran dan kasus asusila yang menyeret mantan Kapolres Ngada.

Menurut Atalia, kekerasan seksual bukan hanya persoalan hukum, tetapi juga menyangkut budaya diam yang masih mengakar kuat.

Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data Komnas Perempuan pada tahun 2022, sekitar 60 persen korban kekerasan seksual memilih untuk tidak melapor.

“Ini mengindikasikan betapa sistem pelaporan dan perlindungan terhadap korban masih jauh dari kata ideal,” tambahnya.

Atalia pun mendorong adanya penguatan sistem pendampingan psikologis dan hukum bagi korban, serta mempercepat pengesahan regulasi yang berpihak pada korban kekerasan seksual.

Ia menegaskan, perlindungan terhadap korban harus menjadi prioritas negara.

“Jangan sampai mereka yang sudah trauma justru kembali menjadi korban dari sistem yang abai,” tegas Atalia.

Dalam konteks pengawasan di Komisi VIII DPR RI, Atalia memastikan pihaknya akan terus mengawal isu ini, mendorong kementerian dan lembaga terkait agar bertindak cepat dan tegas.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak menutup mata dan berani bersuara jika melihat atau mengalami kekerasan.

“Perubahan tidak akan datang kalau kita semua diam. Suara korban adalah awal dari keadilan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kadis DLH Tangsel Jadi Tersangka Korupsi Rp75 Miliar, Pengamat: Kejati Harus Berani Bongkar Semua Pihak

15 April 2025 - 23:55 WIB

Damkar Tangsel Lakukan Penyiraman Area Pasar Ciputat Usai di Tertibkan

15 April 2025 - 22:27 WIB

Tiga Remaja Pelaku Begal Sadis Diamankan Polisi Pelaku di ketahui sebagai anggota dari gengster 

14 April 2025 - 20:11 WIB

ASICS Dirikan ASICS Foundation, Tegaskan Komitmen Dukung Masyarakat Indonesia Wujudkan Pikiran dan Tubuh Sehat

14 April 2025 - 13:49 WIB

Kuasa Hukum Ridwan Kamil Tanggapi Somasi Lisa Mariana: Silakan Buktikan, Jangan Umbar Aib di Media

14 April 2025 - 11:07 WIB

Trending di Nasional