Efisiensi Anggaran Ketat! TPP Pegawai Pemkot Tangsel Dipan -

Menu

Mode Gelap
UMT Gandeng SEAMOLEC, Perkuat Transformasi Digital dalam Dunia Pendidikan Gudang Limbah Baterai di Tangerang Ludes Dilalap Api Residivis Bacok Pedagang Ayam di Pasar Jombang Tangsel, Gara-Gara Minta Uang Anggota PSI Soroti Lonjakan Kasus ISPA, Dinkes Diminta Bertindak Cepat Efisiensi Anggaran Ketat! TPP Pegawai Pemkot Tangsel Dipangkas 6 Persen Mulai 2026 Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Pemerintahan

Efisiensi Anggaran Ketat! TPP Pegawai Pemkot Tangsel Dipangkas 6 Persen Mulai 2026

badge-check


Benyamin Davie meresmikan pelatihan para pegawai PPPK di lapangan batalyon Arhanut Tangerang Selatan, Senin 30 Juni 2025 Perbesar

Benyamin Davie meresmikan pelatihan para pegawai PPPK di lapangan batalyon Arhanut Tangerang Selatan, Senin 30 Juni 2025

WARTAXPRESS.com –  Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel). Mulai tahun 2026, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) mereka dipastikan akan dipangkas sebesar 6 persen.

Kebijakan ini diambil oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, sebagai respons cepat terhadap penurunan signifikan dana transfer dari pusat yang mencapai Rp510 miliar.

Pemotongan TPP ini merupakan bagian dari langkah besar Pemkot untuk melakukan efisiensi dan menyeimbangkan neraca anggaran daerah.

“TPP saya kurangi 6 persen memang untuk menyeimbangkan pendapatan dengan belanja,” ungkap Benyamin, dikutip Selasa, 28 Oktober 2025.

Tak hanya TPP, Benyamin juga mengarahkan pemangkasan tajam pada sejumlah belanja non-prioritas. Beberapa pos yang akan dikurangi secara drastis meliputi:

OPD diinstruksikan untuk menggunakan gedung milik Pemkot sendiri. Langkah ini bertujuan untuk menekan pengeluaran operasional secara keseluruhan.

Meskipun melakukan efisiensi besar-besaran, Benyamin Davnie menegaskan komitmennya untuk tidak membebani masyarakat. Ia memastikan bahwa Pemkot Tangsel tidak akan menaikkan pajak di tahun depan.

“Saya tidak menaikkan pajak, tidak membebani masyarakat. Karena itu, yang saya kurangi adalah belanja pemerintah sendiri,” tegasnya.

Pemkot Tangsel berharap bahwa melalui pengetatan ikat pinggang ini, keuangan daerah dapat tetap terkendali tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik.

“Harapan saya, pada perubahan APBD 2026 nanti ada tambahan PAD dan dana perimbangan supaya semua bisa normal kembali,” tutup Benyamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

UMT Gandeng SEAMOLEC, Perkuat Transformasi Digital dalam Dunia Pendidikan

31 Oktober 2025 - 12:45 WIB

Gudang Limbah Baterai di Tangerang Ludes Dilalap Api

30 Oktober 2025 - 23:14 WIB

Residivis Bacok Pedagang Ayam di Pasar Jombang Tangsel, Gara-Gara Minta Uang

30 Oktober 2025 - 23:06 WIB

Anggota PSI Soroti Lonjakan Kasus ISPA, Dinkes Diminta Bertindak Cepat

30 Oktober 2025 - 22:54 WIB

Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

30 Oktober 2025 - 00:44 WIB

Trending di Berita Terkini