WARTAXPRESS.com – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan, Alex Prabu, melakukan peninjauan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, kecamatan Serpong, Kamis 25 September 2025.
menyusul keluhan sejumlah warga yang mengalami gangguan kesehatan diduga akibat bau menyengat dari lokasi tersebut.
Dalam kunjungannya, Alex berdialog langsung dengan warga sekitar yang mengaku mengalami mual, pusing, hingga gangguan pernapasan, terutama saat angin membawa aroma tak sedap dari TPA tersebut ke permukiman mereka.
“Ini bukan sekadar masalah kenyamanan, tapi sudah masuk ke ranah kesehatan publik,” ujar Alex Prabu kepada wartawan.
Warga RW 04 Kelurahan Serpong menyebut bau busuk kian menyengat sejak beberapa minggu terakhir, terutama pada malam hari. Sebagian warga bahkan mengaku terpaksa menutup rapat jendela rumah dan membatasi aktivitas luar ruangan.
Alex Prabu, mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan pemerintah kota untuk mencari solusi konkret permasalahan yang dihadapi warga
Selain itu, Alex juga berkomitmen untuk mengawal proses advokasi warga, termasuk kemungkinan pemeriksaan kesehatan warga sekitar,
Alex Prabu, didampingi ketua RW dan PLT Kepala Puskesmas Serpong 2, berdialog untuk mencari penyebab menurun kesehatan warga sekitar dan meminta agar puskesmas terus memantau dan melakukan penyuluhan kesehatan melalui nginep sehat agar kesehatan warga terus terpantau.
“Tadi saya ketemu pihak kepala Puskesmas untuk mencari tahu dan memantau kesehatan warga sekitar, apakah sakit ini dari musim atau warga mempunyai riwayat hidup,”ungkapnya.
Setelah menemui warga, Alex langsung menemui kepala upt cipeucang untuk menyampaikan aspirasi Keluhan warga dan dan mencari solusi tepat dan cepat
“Pokoknya kesehatan warga sekitar TPA Cipeucang terjamin, itu warga dan sering-sering diperhatikan,”tutupnya.
Sementara itu, Desna kepala UPT Cipeucang menyampaikan akan memberikan solusi dan mencari penyebab sakitnya warga sekitar TPA Cipeucang.
“Nanti kita cari tahu, apakah ini sakit karna musim atau karena bau dari TPA Cipeucang,”ungkapnya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari solusi penanganan bau tidak sedap yang kerap dikeluhkan warga, khususnya saat musim panas atau setelah hujan deras.
“Kami memahami betul kekhawatiran warga sekitar. Oleh karena itu, kami akan melakukan penyemprotan rutin dengan cairan penghilang bau dan disinfektan untuk meminimalisir dampak lingkungan,” ujar
Penyemprotan akan dilakukan secara berkala dengan menggunakan armada khusus dan bahan ramah lingkungan, serta melibatkan tim teknis berpengalaman. Tidak hanya fokus pada pengurangan bau, kegiatan ini juga ditujukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat timbul dari limbah terbuka.
Selain penyemprotan, pihak UPT Cipeucang juga tengah mengkaji berbagai pendekatan teknologi dan manajemen sampah yang lebih modern dan berkelanjutan.
“Ini bukan solusi akhir, tapi bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah dan menjadikan TPA Cipeucang lebih tertib, bersih, dan tidak menjadi sumber gangguan,” tambahnya.