WARTAXPRESS.com – Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel kini menembus lebih dari 64.000 jiwa, menurut laporan otoritas kesehatan setempat pada Kamis 4 September 2025.
Konflik yang berlangsung hampir dua tahun sejak serangan Hamas pada 2023 itu masih berlanjut tanpa tanda perdamaian, karena kedua pihak bersikukuh pada tuntutan masing-masing.
Serangan terbaru Israel pada Rabu 3 September 2025 malam hingga Kamis dini hari menewaskan sedikitnya 28 warga sipil, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Serangan itu menyasar Kota Gaza, wilayah yang kini dipenuhi pengungsi lebih dari satu juta orang dan menghadapi ancaman kelaparan akut.
Rumah Sakit Shifa melaporkan bahwa serangan udara Israel menghantam area tenda pengungsi, menewaskan 25 orang, termasuk sembilan anak, enam perempuan, serta seorang bayi berusia 10 hari.
Tiga korban lain dilaporkan tewas di Khan Younis, menurut keterangan Rumah Sakit Nasser.
Seorang warga Gaza, Maha Afana, menggambarkan detik mencekam saat bom menghantam tempat tinggal sementaranya.
“Saya menemukan putra dan putri saya bersimbah darah. Saya hanya bisa berteriak,” ujarnya penuh duka.
Sementara itu, kerabat korban lain, Hayam Basous, mengecam keras serangan tersebut.
“Apa salah anak-anak itu terhadap Israel? Mereka hanya tidur, bukan membawa senjata,” katanya.
Rekaman pascakejadian memperlihatkan tenda-tenda yang terbakar, puing berserakan, dan ledakan susulan masih terdengar.
Militer Israel hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi, hanya menegaskan operasi mereka ditujukan kepada militan dan menyalahkan Hamas karena beroperasi di area padat penduduk.
Otoritas kesehatan Gaza menyebut total korban tewas sejak perang dimulai mencapai 64.231 jiwa, termasuk sekitar 400 orang yang sebelumnya hilang.
Hampir setengah korban adalah perempuan dan anak-anak. Meski berada di bawah pemerintahan Hamas, otoritas kesehatan di Gaza dikelola tenaga medis profesional.
Data korban mereka kerap dijadikan acuan oleh PBB dan lembaga independen, meski Israel meragukannya dan tidak menyajikan data tandingan secara resmi.