WARTAXPRESS.com — Demi mempermudah akses transportasi dan mendorong roda perekonomian lokal, sekelompok warga di Kampung Kandang Sapi Lor, Kelurahan Pakualam, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) secara swadaya membangun jalan penghubung sepanjang 90 meter.
Namun, di balik semangat gotong royong tersebut, muncul fakta bahwa proyek jalan itu belum mengantongi izin resmi dari pihak berwenang.
Pembangunan yang telah berjalan selama dua pekan itu awalnya mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar karena mampu membuka akses yang selama ini rusak parah dan sulit dilalui. Namun, ketika kabar ini sampai ke telinga pengembang Alam Sutera setempat, tim langsung turun tangan melakukan pengecekan ke lokasi.
“Memang kalau secara administrasi ini tanah milik alam sutera namun untuk pembangunan masih kami kaji lagi, sementara itu terkait dengan jalan yang sudah dicor kita sampai saat ini belum mendapat informasi dari pihak RW maupun RT , tiba-tiba aja ini udah jadi jalan, makanya kita kesini,” ujar Jayadi Pengelola Pertanahan Alam Sutera.
Jayadi menambahkan dirinya akan melakukan kordinasi terkait pembangunan jalan yang di bangun oleh warga memakai uang Swadaya ini.
“Nanti kita lakukan kordinasi dulu kepada RT dan RW buat surat pernyataan terkait pembangunan jalan tanpa ijin ini,”ungkapnya.
Sementara itu, Dermawan tokoh masyarakat setempat menyampaikan, warga nekat membangun karena sudah bertahun-tahun mengusulkan perbaikan jalan tanpa respons memadai oleh pemerintah Daerah.
“Daripada terus menunggu janji, kami gotong royong bangun sendiri. Tidak menyangka kalau ternyata harus izin juga, tapi kaki warga sudah siap bagaimana pun hasilnya nanti, harus Pemkot Tangsel peduli sama kita dan mencari solusi jangan hanya diem, sudah kaya gini baru ramai,” katanya.
Menurut, Dermawan, Jalan yang sebelumnya becek dan sulit dilalui kini mulai ramai digunakan masyarakat. Warga menyambut positif perubahan tersebut, meski tetap menyuarakan harapan agar pemerintah maupun pengembang memberi perhatian lebih.
“Kalau saya sih sebagai perwakilan warga merasa senang. Selama ini jalan becek, dibangun oleh RW, dengan mengumpulkan uang swadaya masyarakat, makanya saya bingung dengan jalan jadi ko tambah ramai justru bukan dapat pujian atau solusi,” ujar Darmawan, perwakilan warga setempat, .
Menurutnya, peningkatan kondisi jalan membuat akses lebih mudah. Namun, warga tidak ingin perubahan ini hanya sementara.
“Ya syukur-syukur sih, warga berharap untuk selamanya nanti lebih diperhatikan,” katanya.