Mendagri Minta Pemda Jadikan Isu Demografi Sebagai Prioritas -

Menu

Mode Gelap
Ramai Pemasangan Bendera One Piece Jelang HUT RI, Ini Respon Istana Merdeka Pantau Cek Kesehatan Gratis di Tangsel, Kepala PCO Ungkap Banyak Siswa Kurang Gizi Disparbud Jabar Gandeng PT. KCIC untuk Dorong Wisata Berbasis Jalur Kereta Sekda Bogor Hadiri Pemaparan Program Adipura 2025: Dorong Komitmen Kabupaten Menuju Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan Cuaca Hari Ini: Hujan Ringan Diprediksi Landa Sejumlah Kota di Indonesia OJK: Fenomena Rohana dan Rojali Muncul karena Masyarakat Perlu Kepastian

Politik

Mendagri Minta Pemda Jadikan Isu Demografi Sebagai Prioritas

badge-check


Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (kiri) bertemu dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin Perbesar

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (kiri) bertemu dengan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wihaji di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin

WARTAXPRESS.com Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah agar memprioritaskan isu demografi dalam agenda pembangunan di wilayahnya.

Seperti dilaporkan Antara, Kementerian Dalam Negeri akan menjalin komunikasi dengan pemda terkait pentingnya persoalan demografi baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Dalam upaya tersebut, keterlibatan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN serta instansi terkait lainnya juga akan dioptimalkan.

“Kalau kita ingin menjadikan ini sebagai prioritas mereka, maka kita perlu membangun kesadaran terlebih dahulu,” ujar Tito dalam pertemuan dengan Mendukbangga/Kepala BKKBN, Wihaji.

Ia menegaskan bahwa meningkatnya pemahaman kepala daerah terhadap isu demografi akan berdampak positif terhadap penanganan masalah kependudukan, termasuk dalam hal dukungan terhadap petugas Kemendukbangga/BKKBN yang bertugas di daerah.

Tito juga menyatakan kesiapan Kemendagri untuk memberikan dukungan penuh kepada Kemendukbangga/BKKBN dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Ia menekankan bahwa isu demografi merupakan salah satu tantangan utama yang harus menjadi perhatian serius kementerian tersebut.

Selain menjaga kestabilan jumlah penduduk, juga diperlukan strategi agar penduduk lebih produktif.

Mendagri mencontohkan negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan, yang menghadapi tantangan rendahnya angka kelahiran karena masyarakatnya lebih memilih tinggal di kota.

Persaingan hidup di perkotaan yang sangat ketat membuat banyak orang enggan membangun keluarga, yang pada akhirnya memicu penurunan jumlah penduduk.

Untuk mengatasi hal ini, kata Tito, negara-negara tersebut berupaya meningkatkan angka kelahiran serta mendorong masyarakat kembali tinggal di pedesaan dengan menawarkan berbagai insentif.

Tito menjelaskan bahwa Indonesia juga tengah melakukan langkah serupa untuk mengurangi urbanisasi, salah satunya melalui kebijakan dana desa yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan perdesaan.

Dengan penguatan ekonomi desa, masyarakat diharapkan tidak bergantung pada kehidupan di kota.

Baca Juga :  Mensesneg Minta Bendera One Piece Tidak Ganggu Kesakralan HUT ke-80 RI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wali Kota Dedie Rachim: Jalan R3 Akan Jadi Jalur Alternatif Puncak – Warung Jambu, Tak Perlu Lagi Lewati Tajur

4 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Gebyar PENARI Dimulai, Pemkot Tangerang Incar 95 Persen Capaian Imunisasi Balita

4 Agustus 2025 - 19:46 WIB

Wamendagri Bima Arya: Pemerintah Belum Akan Cabut Moratorium Daerah Otonomi Baru

2 Agustus 2025 - 17:46 WIB

CEO Dorna: MotoGP dan F1 Bisa Digelar Bersamaan, Asal Tidak Kehilangan Identitas

1 Agustus 2025 - 21:46 WIB

Tampilkan Wajah Baru yang Lebih Berani dan Gagah, PSI Tangsel Siap Bawa Perubahan 

31 Juli 2025 - 18:11 WIB

Trending di Politik