WARTAXPRESS.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat terus mengembangkan konsep pariwisata berbasis jalur kereta api sebagai salah satu inovasi unggulan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Disparbud Jabar melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di Jakarta pada Senin, 4 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari rapat koordinasi yang telah dilaksanakan pada 31 Juli 2025, dengan tujuan membangun sinergi antara Disparbud Jabar, PT. KCIC, dan PT. KAI untuk menggali serta mengembangkan potensi wisata di sepanjang jalur kereta.
Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, menyampaikan bahwa keberadaan kereta cepat Whoosh menjadi salah satu nilai tambah yang harus dimaksimalkan oleh Jawa Barat. Ia menegaskan pentingnya merancang paket wisata yang menarik dan dipromosikan secara aktif oleh pemerintah daerah dan pihak terkait.
“PT. KCIC merupakan elemen penting dalam pembangunan ekonomi, dan kami berkewajiban membangun sinergi serta menyatukan langkah,” ujar Iendra.
Dalam upaya menyusun paket wisata, Disparbud Jabar juga tengah menyiapkan program Super/Hot Deals yang berfokus pada peningkatan aksesibilitas, fasilitas pendukung, dan daya tarik wisata (konsep 3A). Tak hanya itu, Disparbud akan menggandeng pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan destinasi unggulan yang dapat ditawarkan kepada para wisatawan.
“Kami bersama pemda kabupaten/kota bertanggung jawab menyiapkan destinasi. Semakin banyak lokasi wisata yang ditawarkan, makin besar pula potensi pengembangan ekonomi daerah,” jelasnya.
Selain mengandalkan kereta cepat, pemerintah provinsi juga berencana mengembangkan wisata berbasis jalur kereta konvensional. Hal ini sejalan dengan rencana PT. KAI untuk mereaktivasi empat jalur kereta, yaitu Banjar – Cijulang – Pangandaran – Parigi, Garut – Cikajang, Cikudapateuh – Banjaran – Ciwidey, serta Rancaekek – Tanjungsari.