WARTAXPRESS.com — Duka menyelimuti umat Katolik dan dunia internasional setelah Vatikan mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma asal Amerika Latin pertama dalam sejarah.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Kardinal Kevin Farrell dalam sebuah pernyataan video yang disiarkan oleh saluran TV resmi Vatikan, Senin pagi waktu setempat.
“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus,” ucap Kardinal Farrell.
“Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa.”
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, dikenal luas sebagai sosok pemimpin yang rendah hati, revolusioner, dan penuh kasih.
Ia mengubah wajah Gereja Katolik dengan pendekatan inklusif, kepedulian terhadap kaum miskin, serta ketegasannya dalam isu perubahan iklim dan keadilan sosial.
Wafatnya Paus Fransiskus menandai berakhirnya satu era bersejarah di Vatikan, di mana gereja membuka lembaran baru dalam dialog antaragama, reformasi internal, dan keterlibatan aktif dalam isu-isu kemanusiaan global.
Ribuan umat di seluruh dunia mulai memadati halaman Basilika Santo Petrus, banyak yang menyalakan lilin dan berdoa diam-diam.
Di media sosial, gelombang ucapan belasungkawa terus mengalir dari para pemimpin dunia, tokoh agama, dan masyarakat lintas keyakinan.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi terkait rencana pemakaman maupun proses konklaf untuk memilih pengganti beliau.