Sri Mulyani Sindir Tarif Impor Trump: Ekonomi Hari Ini Tak Butuh Ilmu Ekonomi - WartaXpress

Menu

Mode Gelap
Kebakaran Besar Landa Pabrik Konstruksi di Serpong Utara Pemkot Ajak Lestarikan Budaya Leluhur, Saat Gelar Festival Dongdang Semarak Setu Fest 2025: Launching Koperasi Merah Putih hingga Festival UMKM Kampung Terang Kini Gelap: Warga Mengeluh Lampu Jalan Padam, minta segera Perbaiki  Remaja Tewas Mengenaskan Usai Terlindas Dump Truk di Sepatan, Warga Geger Pemkot Tangsel Gerak Cepat Tanggung Biaya Pengobatan untuk Korban Ledakan di Pamulang

Ekonomi

Sri Mulyani Sindir Tarif Impor Trump: Ekonomi Hari Ini Tak Butuh Ilmu Ekonomi

badge-check


Sri Mulyani Sindir Tarif Impor Trump: Ekonomi Hari Ini Tak Butuh Ilmu Ekonomi Perbesar

WARTAXPRESS.com – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump.

Dalam acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Jakarta, Selasa (8/4), Sri Mulyani menilai langkah tersebut tidak berpijak pada logika ilmu ekonomi, melainkan sekadar transaksi politik dagang.

“Tarif resiprokal yang disampaikan oleh Amerika terhadap 60 negara menggambarkan cara perhitungan tarif yang, saya rasa, semua ekonom yang belajar ekonomi tidak bisa memahami,” ujar Sri Mulyani di hadapan para peserta sarasehan, termasuk anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI).

Menurutnya, pendekatan Trump terhadap kebijakan perdagangan bersifat sepihak dan mengabaikan prinsip dasar ekonomi.

“Jadi ini sudah tidak berlaku lagi ilmu ekonomi, yang penting pokoknya tarif duluan,” katanya, disambut tawa kecil dari sebagian peserta.

Sri Mulyani menegaskan bahwa kebijakan tersebut lebih ditujukan untuk menutup defisit perdagangan Amerika Serikat dengan berbagai negara mitra, bukan untuk menciptakan keseimbangan ekonomi global.

“Karena tujuannya adalah menutup defisit. Tidak ada ilmu ekonominya di situ,”

“Itu artinya saya tidak ingin tergantung atau beli dari orang lain, lebih banyak apa yang bisa saya jual kepada orang lain,” terangnya.

Dalam pernyataannya yang cukup menohok, ia menyebut pendekatan semacam itu sebagai bentuk transaksi semata tanpa dasar keilmuan yang kuat.

“Itu purely transactional. Enggak ada landasan ilmu ekonominya. Jadi, teman-teman ISEI yang hadir di sini, mohon maaf Pak… hari-hari ini ilmunya tidak berguna,” katanya setengah berseloroh namun serius.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkot Ajak Lestarikan Budaya Leluhur, Saat Gelar Festival Dongdang

15 September 2025 - 07:00 WIB

IHSG Menguat di Tengah Pasar Cermati Cadangan Devisa Indonesia

8 September 2025 - 09:57 WIB

Legislator Soroti PHK Massal Gudang Garam: Pemerintah Dinilai “Mendua”

7 September 2025 - 20:50 WIB

Kelangkaan Beras Premium Terjadi di Minimarket hingga Pasar Tradisional

7 September 2025 - 20:35 WIB

Uni Eropa Jatuhkan Denda Rp 56 Triliun ke Google karena Monopoli Iklan Digital

7 September 2025 - 08:43 WIB

Trending di Berita Terkini