Menu

Mode Gelap
Optimalkan Pengelolaan Sampah, LKPJ Dorong Inovasi TPS3R dan Bank Sampah di Tangsel Steven Jansen terpilih menjadi Ketum Persatuan Angkat Besi Tangerang Selatan (PABSI) Masa Bakti 2025 – 2029 Bocah Usia 4 Tahun di Temukan Tewas Terbakar dalam Kontrakan di kabupaten Tangerang Bocah Tewas Terbakar di Tangerang Diduga Korban Kekerasan Nadine Chandrawinata10 Tahun Ajarkan Cinta Alam, Kini Buahkan Hasil Manis Hadir di Serang, Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional Gencarkan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

Peristiwa

Air Mata Banjir di Larangan! Warga Bangun Dapur Umum dari Swadaya, Masak 500 Paket Makanan Sehari

badge-check


Air Mata Banjir di Larangan! Warga Bangun Dapur Umum dari Swadaya, Masak 500 Paket Makanan Sehari Perbesar

WARTAXPRESS.com – Di tengah genangan banjir yang tak kunjung usai, ada semangat kemanusiaan yang mengalir deras di Kelurahan Kreo selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Warga RT 005/004 yang terdampak banjir tidak hanya bertahan, tapi juga bergerak.

Ketua RT 05 Susi, setempat mengambil langkah cepat dengan mendirikan dapur umum dari dana swadaya warga, yang diberikan secara variatif baik melalui transfer ke ketua RT 05 atau memberikan langsung ke petugas dapur umum yang bertanggung jawab.

Selain itu banyak warga yang memberikan bahan makanan mentah seperti sayuran dan bahan makanan pokok lainnya.

“Pertama yang saya lakukan adalah mendirikan dapur umum untuk warga saya yang terdampak, untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi warga, kami membuat nasi bungkus sekitar 150 pack dalam satu kali distribusi, sesuai jumlah jiwa yang terdampak” ujar Ketua RT 005 Susi, saat ditemui di lokasi, Senin 7 April 2025.

Banjir yang melanda wilayah tersebut menyebabkan aktivitas warga lumpuh.

Banyak dari mereka tidak sempat memasak, apalagi menyiapkan makanan sehat untuk keluarga mereka, karena dapur dan semua alat masak yang sudah terendam banjir.

Menjawab kebutuhan itu, dapur umum yang dibangun secara gotong royong kini menjadi penyambung hidup harian.

“Hari ini kita membuat 150 pack untuk sarapan pagi, siang ini juga 150, dan nanti sore kita akan membuat 150 lagi. Jadi total kita akan buat 500 paket bersama teman-teman panitia yang membantu,” jelasnya.

Yang mengharukan, dapur umum ini tidak dibiayai oleh pemerintah pada awalnya. Semua berawal dari niat tulus warga untuk saling bantu.

Meski begitu, respons pemerintah mulai berdatangan setelah mereka mengetahui adanya inisiatif ini.

“Dapur umum pure dibuat dengan dana warga. Kalau pemerintah dari pihak kelurahan mengetahui kami membuat dapur umum, alhamdulillah mereka bantu ke lokasi, dari berbagai kecamatan pun sempat membantu dan datang ke dapur umum,” katanya.

Namun, di balik semangat gotong royong itu, tersimpan luka lama yang belum sembuh.

Susi selaku ketua RT 05 yang juga warga terdampak tak kuasa menahan tangis saat mengenang perjuangan warganya yang harus kehilangan harta benda setiap tahun.

“Kalau dibilang mereka menangis, saya pun menangis, Pak. Karena mungkin air mata mereka sama dengan air mata saya yang tiap tahun mengalami hal seperti ini dan belum ada solusinya seperti apa,” ucapnya dengan suara bergetar.

Ia menuturkan, banyak warganya yang setiap tahun harus membeli barang baru karena selalu rusak terendam banjir.

“Jadi mereka kemungkinan kehilangan barang-barang yang ada. Setiap tahun beli baru, kebanjiran lagi, beli baru, kebanjiran lagi,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gunungan Sampah Cimanggis Bikin Gerah, Ketua PSI Tangsel: Ini Gak Fair

23 April 2025 - 23:58 WIB

Penemuan Mayat dalam Karung di Temukan Luka bagian kepala dan Tangan.

22 April 2025 - 18:08 WIB

Pelaku Curanmor bersenjata Senpi Diamuk Warga di Kelapa Dua

22 April 2025 - 17:07 WIB

Gerak Cepat, Kanit Laka lantas Evakuasi Mobil Tabrak Pagar Ruko di Melati Mas

21 April 2025 - 18:45 WIB

Pemkot Tangerang Buka Suara Terkait Kabel Semrawut Makan Korban di Cipondoh 

20 April 2025 - 23:39 WIB

Trending di Pemerintahan