Menu

Mode Gelap
Korban Pembunuhan di Desa Sukawali Pakuhaji Dikenal Baik Oleh Warga dan Keluarga  Gara-Gara Minta untuk dinafkahi Seorang Wanita di Pakuhaji di Bunuh Oleh suaminya Sendiri karena Kesal Forum Bilik Lentera Membutuhkan Kebijakan Konkret dan Implementasi Nyata dilapangan terhadap 100 Kerja Walikota Tangerang Penjual Nasi Uduk di Pamulang Jadi Korban Pencurian Uang Suami tega Habisi nyawa Istri Kedua, Di picu Soal Kesal Sering Mendatangi Rumah Istri Pertama  Kali Angke Meluap, BPBD Kota Tangerang Gerak Cepat Tangani Warga Terdampak

Politik

Sanksi Tegas! Pegawai Pemkot Tangerang Dilarang Mudik Pakai Kendaraan Dinas

badge-check


Sanksi Tegas! Pegawai Pemkot Tangerang Dilarang Mudik Pakai Kendaraan Dinas Perbesar

WARTAXPRESS.com — Pegawai lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dilarang mudik menggunakan kendaraan dinas. Jika tidak ada kendaraan pribadi, jangan dipaksakan untuk mudik.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, saat melakukan peninjauan kesiapan mudik di Terminal Poris Plawad, pada Jumat (21/03/2025).

“Kita sudah membuat surat untuk edaran kepada para seluruh pegawai, tidak menggunakan kendaraan dinas, gunakan kendaraan pribadi,” ujar Maryono.

Menurut Maryono, himbauan itu sudah menjadi kebiasaan seluruh pegawai di Indonesia, jika ingin melakukan perjalanan mudik maupun libur natal dan tahun baru tak boleh menggunakan kendaran dinas.

Dia pun sempat berkelakar, bahwa pegawai yang tidak memiliki kendaraan pribadi jangan sampai memaksakan mudik menggunakan ambulans dinas. Bila ketahuan akan di sanksi tegas.

“Mudah-mudahan yang tidak punya kendaraan pribadi, jangan memaksakan pakai kendaraan dinas, apalagi kendaraan ambulans. Karena ambulans itu banyak dipakai buat keperluan yang lain,” kelakarnya.

Selain itu, Maryono Hasan juga memprediksi sekitar 61% warga Kota Tangerang akan melakukan perjalanan mudik di periode lebaran Idul Fitri 1446 hijriah/ 2025.

Angka tersebut, kata Maryono, berkaca pada presentase mudik lebaran tahun 2024. Dari 1,8 Juta jumlah penduduk, sekitar 48 persen yang melakukan mudik dari Kota Tangerang.

“Oleh karena itu, di tahun ini sepertinya menambah dari 48 persen ke angka 61 persen,” ujarnya di Terminal Poris Plawad, Jumat (21/03/2025).

Menurut Maryono, kenaikan angka pemudik di tahun ini disebabkan karena jumlah hari libur bertambah dibanding tahun lalu. Sebab, pemerintah pusat juga telah mempercepat libur lebaran di lingkungan pendidikan.

Bahkan di 2025, cuti bersama lebaran bisa bertambah lebih panjang karena momen hari Raya Idul Fitri berdekatan dengan Nyepi dan akhir pekan. Bila dihitung secara keseluruhan, pekerja memiliki 11 hari libur.

“Sehingga kita para petugas atau pegawai bisa melakukan work from anywhere dimanapun kita bekerja sesuai dengan tupoksi masing-masing,” tuturnya.

Maryono Hasan juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan keamanan rumah yang ditinggalkan pada saat mudik. Misalnya seperti memperhatikan listrik hingga kompor.

“Pastikan listrik, kompor, dan pintu rumah dalam kondisi aman sebelum berangkat. Selalu waspada di perjalanan, jangan lupa makan sahur atau sarapan agar tidak mabuk di jalan, serta bawa obat-obatan untuk berjaga-jaga,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Forum Bilik Lentera Membutuhkan Kebijakan Konkret dan Implementasi Nyata dilapangan terhadap 100 Kerja Walikota Tangerang

1 Juni 2025 - 17:28 WIB

Kali Angke Meluap, BPBD Kota Tangerang Gerak Cepat Tangani Warga Terdampak

31 Mei 2025 - 10:34 WIB

Dinsos Kota Tangerang Gerak Cepat berikan Bantuan Kepada Korban Baniir

31 Mei 2025 - 09:32 WIB

Tangerang Banjir Lagi, Warga Tagih Janji Kampanye Para pejabat Pemerintah 

31 Mei 2025 - 09:07 WIB

100 Hari Kerja Wali Kota Tangerang Dikawal Forum Bilik Lentera Jadi Ajang Aspirasi Warga

30 Mei 2025 - 22:29 WIB

Trending di Nasional