Pro-kontra Wacana Kenaikan Harga Tarif Ojol 15 Persen Ini Respo -

Menu

Mode Gelap
Kunjungan Kerja Perorangan Sekali Setahun, Sufmi Dasco Sambangi Warga Sepatan Tangerang Surat Warga ke Polres Tangsel Soroti Kemacetan Akibat Jalan Pintas di Area Parkir RS Dekat SPH Andra Soni Dorong Percepatan Realisasi MRT Jakarta ke Banten BPBD Kota Tangerang Gelar Sarasehan Relawan Kebencanaan: Perkuat Sinergi dan Kesiapsiagaan Warga Mobil Double Cabin Ludes Terbakar di Pinggir Jalan Pembangunan 3, Diduga Akibat Korsleting Listrik Kdrt yang Membawa Petaka! Seorang Suami Tega Aniayanya Istri hingga Tewas di Kabupaten Tangerang

Ekonomi

Pro-kontra Wacana Kenaikan Harga Tarif Ojol 15 Persen Ini Respon Konsumen

badge-check


Dok.Istemewa Perbesar

Dok.Istemewa

WARTAXPRESS.com- Rencana penyesuaian tarif ojek online (ojol) hingga 15% direspons beragam komentar oleh pengemudi ojol maupun Konsumen nya sendiri. Sebagian menyetujui wacana ini, dan ada tidak menyetujui, namun tidak sedikit yang merasa terbebani.

Salah satunya Anwar selaku pengemudi ojol dari kota Tangerang. Ia khawatir kebijakan itu justru akan membuat jumlah order berkurang, dan pemasukan pendapatan untuk keluarganya makin mencekik.

“Enggak setuju sih karena pasti customer nyari yang lebih murah. Khawatirnya orderannya menurun, apalagi kan saingannya makin banyak ditambah aplikasi shopee juga promonya gila-gilaan,” Ujar Anwar.

Anwar meminta kepada pemerintah pusat untuk di pikirkan matang-matang sebelum menaikan harga tarif Ojol, dan mencari solusi dampaknya nanti.

“Iya, sebelum naikin harga tolong, di pikir dulu dampak ya apa nanti apakah orderan banyak atau berkurang, ada mungkin solusi lain, menurut saya lebih baik potongan tarif ke aplikator,”Ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan pengguna ojol bernama Chandra dari Komunitas Veteran BSD. Jika tarif ojol naik, maka pengeluarannya juga ikut naik, disisi lain kenaikan mendapatkan dukungan rekan-rekan driver online.

“Tapi kalau untuk dari sisi driver-nya itu mungkin akan lebih menguntungkan mereka dalam mencari nafkah, mencari keuntungan tapi apakah semua driver pada setuju kalau saya sih setuju saja,” ujarnya.

Chandra menambahkan, terkait harga tarif Ojol naik 15 persen, menurutnya informasi tersebut belum valid hanyalah isu belakangan ini.

“Kayaknya belum valid bang, itu masih dikaji lagi, menurut saya butuh waktu yang cukup naikin harga ini apakah orderan bakal ramai atau sepi,”Ujarnya

Sementara pengguna ojol lain, Okta justru mendukung rencana kenaikan tarif. Menurut mereka, saat ini hampir semua kebutuhan sudah mengalami kenaikan harga.

“Aku kan kayak mikir kalau ke mana-mana emang mahal ya, jadi ya udah enggak apa-apa kalau naik, driver juga butuh pemasukan untuk kebutuhan keluarganya,” ungkap Okta pengguna Ojol.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

IHSG Menguat di Tengah Pasar Cermati Cadangan Devisa Indonesia

8 September 2025 - 09:57 WIB

Legislator Soroti PHK Massal Gudang Garam: Pemerintah Dinilai “Mendua”

7 September 2025 - 20:50 WIB

Kelangkaan Beras Premium Terjadi di Minimarket hingga Pasar Tradisional

7 September 2025 - 20:35 WIB

Uni Eropa Jatuhkan Denda Rp 56 Triliun ke Google karena Monopoli Iklan Digital

7 September 2025 - 08:43 WIB

Kripto Indonesia Melesat, OJK Ingatkan Risiko September Effect

7 September 2025 - 08:36 WIB

Trending di Berita Terkini