Menu

Mode Gelap
Pendaftaran SPMB di SMA Negeri 05 Salembaran kabupaten Tangerang Penuh Teka-teki  Sebab terjadinya Banjir di Pondok Maharta, Ini Kata Kepala Dinas DSDABMBK Kota Tangsel  Pegawai PPPK ada Peluang Masuk Jabatan Struktural, Asal Mengikuti Semua Aturan Siapkan Mesin Pompa Tambahan, Benyamin Tinjau Lokasi Banjir Maharta yang merendam Puluhan Kk Ada 5 Titik Turap di Perumahan Nusa Loka Longsor Sedalam 7 meter, Warga Kuwatir Terjadi Banjir  Awali Tugas di Hari Pertama, Kapolresta Tangerang Ziarah ke Makam R.A. Wangsakara

Nasional

Cinta Laura Geram Soal Pelecehan Seksual: Hati Aku Hancur, Sudah Saatnya Kita Berhenti Normalisasi Ini

badge-check


Cinta Laura Geram Soal Pelecehan Seksual: Hati Aku Hancur, Sudah Saatnya Kita Berhenti Normalisasi Ini Perbesar

WARTAEXPRESS.com– Aktris sekaligus aktivis Cinta Laura Kiehl kembali menyuarakan kegelisahannya soal maraknya pelecehan seksual di Indonesia.

Dalam sebuah pernyataan emosional yang diunggah ke media sosial, Cinta tak bisa menahan amarah dan rasa kecewanya terhadap fenomena yang menurutnya sudah terlalu sering dianggap biasa.

“Hati aku hancur dan sakit hati. Kita dari kecil selalu diajari untuk pakai baju yang sopan, tapi malah gini jadinya. Nggak ada satu pun orang yang pantas dilecehkan,” tegas Cinta dalam unggahan tersebut.

Cinta, yang selama ini dikenal vokal dalam isu perempuan dan kesetaraan, menekankan pentingnya menghentikan budaya menyalahkan korban dan mulai berani bersuara.

“Sudah saatnya kita stop lindungi pelaku. Kita harus berhenti ngewajarin hal-hal seperti ini dan jangan diam aja, tapi speak up,” ujarnya.

Pernyataan ini menuai beragam reaksi dari netizen.

Banyak yang mendukung langkah Cinta dan menganggapnya sebagai suara keberanian di tengah masyarakat yang kerap bungkam saat ketidakadilan terjadi.

Tak sedikit pula yang mengaku tersentuh dan merasa terwakili dengan pesan yang disampaikan.

Fenomena pelecehan seksual, baik di dunia nyata maupun digital, memang menjadi isu yang terus bergema.

Sayangnya, masih banyak yang memilih diam karena takut, malu, atau tidak percaya sistem bisa melindungi mereka.

Cinta berharap keberaniannya bicara bisa menjadi langkah awal agar lebih banyak korban berani menyuarakan pengalaman mereka dan mendapatkan keadilan yang layak.

“Kita perlu ubah cara pandang masyarakat. Kesopanan bukan jaminan aman, dan tanggung jawab sepenuhnya ada pada pelaku, bukan korban,” tambahnya.

Baca Juga :  Sebab terjadinya Banjir di Pondok Maharta, Ini Kata Kepala Dinas DSDABMBK Kota Tangsel 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sebab terjadinya Banjir di Pondok Maharta, Ini Kata Kepala Dinas DSDABMBK Kota Tangsel 

10 Juli 2025 - 23:58 WIB

Siapkan Mesin Pompa Tambahan, Benyamin Tinjau Lokasi Banjir Maharta yang merendam Puluhan Kk

9 Juli 2025 - 22:54 WIB

Kasat Reskrim Polresta Sleman Kantongi Identitas Terduga Pelaku Perusakan Mobil Kepolisian

7 Juli 2025 - 01:19 WIB

Sejumlah Warga Protes di TPST Kecamatan Cipondoh terkait Uji Coba Mesin Insinerator Pengelola Sampah di Cipondoh 

4 Juli 2025 - 00:52 WIB

Polres Tangsel Ungkap 8 Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak dan Perempuan, 10 Tersangka Diamankan

3 Juli 2025 - 23:37 WIB

Trending di Nasional