Menu

Mode Gelap
Korban Pembunuhan di Desa Sukawali Pakuhaji Dikenal Baik Oleh Warga dan Keluarga  Gara-Gara Minta untuk dinafkahi Seorang Wanita di Pakuhaji di Bunuh Oleh suaminya Sendiri karena Kesal 100 Hari Kerja Wali Kota Tangerang, Forum Bilik Lentera Membutuhkan Kebijakan Konkret dan Implementasi Nyata dilapangan Penjual Nasi Uduk di Pamulang Jadi Korban Pencurian Uang Suami tega Habisi nyawa Istri Kedua, Di picu Soal Kesal Sering Mendatangi Rumah Istri Pertama  Kali Angke Meluap, BPBD Kota Tangerang Gerak Cepat Tangani Warga Terdampak

Hukum

Lagi Cari Kayu, Warga Tangerang dikagetkan Sosok Mayat Laki-laki Pakai Sarung dengan Kondisi bau!

badge-check


Lagi Cari Kayu, Warga Tangerang dikagetkan Sosok Mayat Laki-laki Pakai Sarung dengan Kondisi bau! / Foto: Chandra disway Perbesar

Lagi Cari Kayu, Warga Tangerang dikagetkan Sosok Mayat Laki-laki Pakai Sarung dengan Kondisi bau! / Foto: Chandra disway

Lagi Cari Kayu, Warga Tangerang dikagetkan Sosok Mayat Laki-laki Pakai Sarung dengan Kondisi bau!

 

WARTAPRESS.com – Mayat laki-laki yang mengenakan sarung ditemukan tewas di semak-semak rumput, Kawasan Jalan Taman Elang, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada , Sabtu 12 April 2025.

Dari pantauan di lokasi kejadian, area ditemukannya mayat itu dipenuhi oleh semak belukar, dan jalan untuk menuju TKP hanya setapak, walaupun hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari jalan raya.

Ketua RW setempat, Hasanudin mengatakan, penemuan mayat itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB, ketika salah seorang warganya hendak mencari kayu untuk membuat kandang Sapi.

Namun bukanya mendapatkan kayu yang diharapkan, warga tersebut malah menemukan seorang mayat dengan kondisi yang mengenaskan.

“Awalnya itu ada warga yang sedang mencari kayu, atau ranting. Kemarin Jumat 11 April 2025, Nah itu kecium bau, sama dia dicari takutnya bangkai apa, ternyata ditelusuri kelihatan ada manusia tergeletak memakai sarung,” ujarnya di lokasi.

Hasanudin menyampaikan bahwa sarung tersebut belum diketahui secara pasti, apakah memang sengaja ditutupi atau dari awal sudah memakai kain tersebut.

“Posisinya terlentang, yang kelihatan bagian bawah ada sarung, atas pakai kemeja atau kaos,” tuturnya.

Saat ditemukannya mayat itu, kata Hasan, tidak ada luka-luka yang begitu signifikan. Hanya saja terdapat bercak darah dibagian tangan dan kondisi wajah sudah membiru.

Hasan menduga, mayat yang berjenis kelamin laki-laki itu sudah menghembuskan nafas terakhirnya lebih dari satu hari.

Sebab, aroma busuk dan kondisinya yang sudak tidak layak (dipenuhi lalat) menghiasi sepanjang proses evakuasi korban.

“Identitas (mayat), tidak ada ditemukan identitas untuk sementara. Semua tidak ada identitas ditemukan,” urainya.

Menurut Hasan, di lokasi kejadian itu memang rawan ular berbisa. Dia pun masih menunggu pihak yang berwajib untuk memastikan penyebab kematian korban.

“Arah ke situ (kekerasan) belum bisa menyimpulkan, karena kita juga hanya melihat kasat mata saja apakah dia kecelakaan ketika mengambil rumput karena di situ juga area rawan,”

“Area buat mengambil rumput dan di situ juga masih banyak ular atau binatang-binatang buas. Cuma untuk arah dugaan kekerasan belum kelihatan, cuma indikasinya itu saja ada bercak darah sama memakai sarung,” sambung Hasan.

Untuk sementara ini, Hasan memastikan bahwa mayat tersebut bukan warga dari RT 003/010, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Sementara itu, pihak kepolisan pun sudah memasang garis kuning (police line) untuk mensterilkan lokasi kejadian.

Kapolsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota, Kompol. Rabiin saat di konfirmasi membenarkan peristiwa Penemuan mayat di taman elang

“Untuk korban kita bawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk menjalankan visum dan mencari identitas dan Polisi membawa beberapa barang bukti. Selain sarung dan pakaian yang dipakai, ada satu buah galon, galon le mineral yang dibawa,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Korban Pembunuhan di Desa Sukawali Pakuhaji Dikenal Baik Oleh Warga dan Keluarga 

1 Juni 2025 - 17:54 WIB

Gara-Gara Minta untuk dinafkahi Seorang Wanita di Pakuhaji di Bunuh Oleh suaminya Sendiri karena Kesal

1 Juni 2025 - 17:37 WIB

Dinsos Kota Tangerang Gerak Cepat berikan Bantuan Kepada Korban Baniir

31 Mei 2025 - 09:32 WIB

Kadinsos Benarkan Pelaku Pengoplos Gas Subsidi PNS Pemkab Tangerang 

30 Mei 2025 - 17:52 WIB

16 titik Banjir Rendam Wilayah Tangerang Selatan, Akibat Tanggul Jebol dan Curah Hujan Tinggi

30 Mei 2025 - 17:42 WIB

Trending di Nasional