WARTAXPRESS.com – Jose Mourinho meraih kemenangan manis pada debut keduanya di Portugal.
Benfica sukses menundukkan AFS dengan skor telak 3-0 dalam laga Liga Portugal yang digelar Sabtu 20 September 2025 malam atau Minggu 21 September 2025 dini hari WIB.
Pelatih berusia 62 tahun itu baru diumumkan sebagai nahkoda baru Benfica pada Kamis 18 September 2025, hanya dua hari sebelum laga berlangsung.
Klub asal Lisbon ini juga menjadi tempat awal perjalanan Mourinho sebagai pelatih pada tahun 2000, sebelum kariernya melesat ke panggung dunia.
Tiga gol Benfica lahir lewat Heorhii Sudakov di masa injury time babak pertama, Vangelis Pavlidis di menit ke-57, serta Franjo Ivanovic yang memastikan kemenangan pada akhir pertandingan.
Hasil tersebut membawa Benfica naik ke peringkat kedua klasemen, tertinggal lima poin dari rival abadi FC Porto, dengan satu laga lebih sedikit.
“Rasanya spesial bisa kembali ke tempat di mana semua ini dimulai. Kemenangan ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk klub dan semua suporter yang percaya,” ujar Mourinho dalam konferensi pers usai laga, dikutip dari Record Portugal.
Mourinho datang menggantikan Bruno Lage, yang dipecat sehari sebelumnya setelah kekalahan mengejutkan 2-3 dari Qarabag di Liga Champions.
Situasi itu membuat manajemen Benfica bergerak cepat untuk mengamankan tanda tangan pelatih kawakan yang sudah malang melintang di Eropa.
Dalam rekam jejaknya, Mourinho dikenal sebagai sosok yang pernah membawa Porto menjuarai Liga Champions 2004, lalu sukses besar bersama Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, hingga beberapa tahun terakhir menangani Fenerbahce.
Bulan lalu, masa tugasnya di Turki berakhir setelah Fenerbahce disingkirkan Benfica pada playoff Liga Champions.
Kini, Mourinho menandatangani kontrak bersama Benfica hingga akhir musim 2026/2027.
Namun, klausul kontrak menyebutkan kedua pihak memiliki opsi untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat pada akhir musim ini.
“Saya tahu tantangan di sini tidak mudah. Porto sedang kuat, liga makin kompetitif, tapi Benfica punya sejarah besar. Tugas saya adalah membuat tim ini kembali ditakuti di Portugal maupun Eropa,” tegas Mourinho.
Dengan kemenangan perdana yang impresif, publik Lisbon menyambut optimis era baru kepelatihan Mourinho.
Pertandingan berikutnya di Liga Champions akan menjadi ujian awal apakah sang pelatih mampu membawa Benfica melangkah lebih jauh di kancah Eropa.