WARTAXPRESS.com – Juara dunia dua kali MotoGP, Francesco “Pecco” Bagnaia, tengah berada di fase sulit dalam kariernya.
Ketidakmampuannya menjinakkan Desmosedici GP25 membuat frustrasi kian menumpuk, terutama setelah penampilan mengecewakan di MotoGP Catalunya 2025.
Alih-alih bersaing di papan atas, Bagnaia justru terpuruk di luar 20 besar. Usai sesi latihan, ia hanya menempati posisi ke-21 sebuah hasil yang membuatnya semakin tertekan.
Bahkan, posisinya berada diapit oleh dua test rider motor yang disiapkan untuk musim depan.
“Sekarang saya ada di posisi 21, diapit dua test rider. Dengan segala hormat, saya seharusnya ada di lima besar,” keluh Bagnaia, dikutip dari Crash, Sabtu 6 September 2025.
Kebuntuan Bagnaia dalam beradaptasi dengan motor barunya memang jadi sorotan sepanjang musim ini.
Ia mengaku sudah mencoba berbagai cara, namun belum juga menemukan formula yang pas.
“Jujur, saya sudah kehabisan kata-kata. Ini selalu cerita yang sama. Saya benar-benar berada di batas, kami tidak tahu arah mana yang harus diambil,” ungkapnya kepada Sky Italia.
Situasi ini semakin kontras dengan performa rekan setimnya, Marc Marquez, yang mampu tampil kompetitif dengan motor yang sama. Bagnaia pun tak menampik hal tersebut.
“Jelas ada sesuatu yang tidak tepat di sisi garasi saya, karena di sisi lain dengan motor yang sama, kecepatannya luar biasa,” ujarnya.
Kekecewaan Pecco semakin dalam karena ia datang ke Barcelona dengan penuh optimisme. Musim lalu, sirkuit ini adalah tempat di mana ia sukses meraih dua kemenangan.
Bahkan, usai MotoGP Hungaria pekan lalu, ia sempat merasa percaya diri setelah melakukan perubahan setelan yang membuahkan hasil positif. Namun kali ini, harapan itu kembali pupus.
“Bahkan lebih buruk daripada di Balaton,” katanya dengan nada pasrah.
Bagnaia juga menambahkan bahwa untuk lolos ke Q2 akan menjadi sebuah keajaiban.
Kondisi Bagnaia turut menuai perhatian dari bos Ducati, Davide Tardozzi, yang berharap sang pembalap bisa lebih fokus menghadapi situasi sulit ini.
“Dia harus membantu kami agar bisa membantu dia. Kami butuh dia lebih fokus untuk mengatasi kesulitan dan percaya pada kualitas dirinya sendiri,” tegas Tardozzi kepada Sky Italia.
Namun, pernyataan itu dijawab Bagnaia dengan nada pesimistis.
“Saya sudah mencoba, tapi hasilnya saya tetap di posisi 21. Jadi jelas bukan cara yang benar,” tandasnya.